A. LAPORAN KEGIATANÂ
   1.1 LATAR BELAKANG
   Gagasan PKM-K "Soca Eye-protection Mask" ini timbul akibat fenomena gangguan mata yang kurang menjadi perhatian. Pada era ini, seluruh kalangan mulai dari pekerja, dosen, mahasiswa, guru, serta murid kian sering terpapar sinar biru "Blue Light" yang dipancarkan oleh layar perangkat digital seperti TV LED, Laptop, Smartphone, tablet dan perangkat gawai lainnya dalam mengerjakan aktivitas seperti mengerjakan tugas atau pekerjaan lain. Apalagi pada saat pandemi covid-19, pemerintah menganjurkan untuk tetap di rumah saja. Hal ini memiliki dampak yang sangat besar terutama di bidang ekonomi dan pendidikan. Dalam pendidikan, terjadi perubahan dalam proses belajar mengajar yang semulanya secara langsung bisa bertatap muka, di masa pandemi ini berubah menjadi daring. Dan dalam ekonomi, banyak pekerja yang harus melakukan pekerjaan dari rumah (work from home). Kondisi tersebut tentu mewajibkan kita untuk bergelut dengan perangkat elektronik. Hal ini tentu dapat memicu gangguan pada mata. Gangguan  mata yang jarang mendapat perhatian, contohnya ; mata hitam (mata panda), kantung mata, mata penat hingga potensi munculnya pengelihatan ganda. Beberapa masalah diatas tentunya akan memberikan dampak serius pada kondisi kesehatan manusia apabila selalu dianggap remeh dan tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Dalam Negeri (LITBANG KEMENDAGRI) mengungkapkan bahwa banyak dari efek-efek sering begadang ini disebabkan oleh ketidaksejajaran antara jam internal seseorang atau ritme sirkadian dan waktu kerja, serta kegiatan lain yang dipaksakan. "Burung hantu malam (orang sering begadang) yang mencoba hidup di dunia pagi hari mungkin memiliki konsekuensi pada kesehatan tubuh mereka," ujar rekan penulis studi Kristen Knutson, seorang profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, Feinberg yang dikutip Livescience, Jumat (13/4/2018). Dari data resmi yang di keluarkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), di antara negara Asia Tenggara, Indonesia tercatat sebagai  penderita kebutaan tertinggi per-2020. Segala kondisi serta fenomena tersebut, menjadi alasan kuat tim kami untuk mengembangkan ide bisnis masker mata berbahan dasar timun ini dengan harapan dapat memajukan dan berpartisipasi dalam usaha peningkatan perekonomian Indonesia melalui sector pertanian dan industri kreatif. Ide Bisnis SOCA Eye-Protection Mask ini sejalan  dengan Program SDGs, khususnya poin ke-tiga "Kesehatan yang baik dan kesejahteraan", dan poin ke-tujuh belas "kemitraan untuk mencapai tujuan". Selain itu ide bisnisi ini juga pendukung  program Presidensi G20, pilar ke-satu yaitu memperkuat lingkungan kemitraan dan pilar kedua kedua yaitu mendorong produktivitas.
  Â
    1.2 RUMUSAN MASALAHÂ
    1. Apa sajakah bahan alam yang berpotensi dalam bahan dasar SOCA Eye-Proctection Mask?
   2. Bagaimana proses pembuatan SOCA Eye-Proctection Mask?
   3. Berapa lama kegiatan dalam proses pembuatan SOCA Eye-Proctection Mask?
    1.3 TUJUANÂ
   Proses Pencapaian Tujuan
   Selain berorientasi pada profit, tujuan gagasan bisnis PKM-K ini antara lain:
- Pengembangan IlmuÂ
- Mengimplementasikan ilmu budidaya agribisnis pada suplier timun sekaligus menghemat  biaya daripada budidaya mandiri atau membeli dari supermarket. Mentimun sangat cocok dibudidayakan di tanah ringan, baik di daerah panas maupun di daerah pegunungan berhawa dingin.
- Wirausaha Baru dan Profit
- Wirausaha inovatif dalam menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus profit dari hasil budidaya timun.
- Kemanfataan untuk Kesehatan
- Semakin banyak masyarakat yang menggunakan masker soca, maka semakin besar kesempatan untuk mengurangi gangguan kesehatan mata. Sehingga mampu mendorong upaya untuk meningkatkan angka stabilitas kesehatan masyarakat.
- Kemanfaatan untuk Masyarakat
- Meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani timun daerah serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, tidak hanya yang berada di lingkungan sekitar, namun juga khalayak umum seperti reseller online shop.
   2.1 PEMBAHASAN
  Proses Pembuatan SOCA Eye Proctection Mask :
  Proses Pra-produksi hingga Distribusi Masker Mata Soca
  Mengembangkan kapasitas budidaya mandiri
  Membuat website penjualan Soca
  Membuat sosial media Soca
  Membuat marketplace Soca
  Melakukan iklan dan penjualan secara online
  Alat dan BahanÂ
- Timun
- Â Vitamin Essence
- Collagen Peptide
- Blender Masker
- Cetakan Masker
- Wadah Masker
 Alur Pembuatan Masker Mata Soca
 Gunakan masker dan sarung tangan
 Siapkan timun, collagen peptide, vitamin essence, dan air hangat
 Siapkan blender masker dan cetakan masker
 Blender timun bersama collagen peptide dengan air hangat
 Setelah semua bahan tercampur halus, pindahkan kedalam cetakan
 Tunggu 2-3 jam hingga tekstur masker menjadi padat dan kenyal
 Keluarkan masker dari cetakan
 Kemas masker kedalam lembaran sachet
 Tambahkan 3 tetes vitamin essence kedalam lembaran sachet yang sudah  diisi masker
 Memberi lebih banyak manfaat ke masyarakat khususnya petani timun dengan membantu mereka dalam mengelola hasil panen.
- Membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar melalui sistem sosiopreneur.
- Meminimalkan beban pengeluaran jika budidaya sendiri. Dengan sistem mitra, operasional akan lebih terminimalisir.
- Semakin banyak timun, semakin banyak masker mata yang diproduksi.
- Semakin banyak masker yang di produksi, semakin banyak kesempatan untuk mengurangi gangguan mata akibat blue light dan kebiasaan begadang.
- Tingginya konsumsi pasar akan meingkatkan kesejahteraan ekonomi dan kesehatan masyarakat
  3.1 PENUTUPÂ
  Ada banyak sekali usaha yang dapat dikembangkan melalui media online apa saja, dibuat dengan bahan alami atau sumber daya alam yang begitu besar yang bisa dimanfaatkan dan dipergunakan dengan sangat baik, kreatif dan inovatif untuk membuat bahan kecantikan seperti pada SOCA Eye-Proctection Mask. Budidaya timun yang menjadi inovasi kita untuk membuat masker wajah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan berharap masyarakat bisa menerima produk SOCA Eye-Proctection Mask yang mampu bisa berkembang dalam produk serta segmentasi pasar. Berharap kegiatan yang kami lakukan ini bisa menjadi ide bisnis yang mampu berkembang lebih baik lagi kedepannya, karena tidak hanya bermanfaat bagi kami melainkan mampu bermanfaat bagi petani-petani, suplayer timun dan juga konsumen yang menikmati hasilnya. Apapun yang kita lakukan untuk melakukam riset dan penelitian ini mampu memberikan motivasi bagi masyarakat yang membaca artikel ini.
                                                                                                                          Nama penulis
                                                                                                                             Tim Soca
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H