Mohon tunggu...
Andreas MartinusHarmin
Andreas MartinusHarmin Mohon Tunggu... Freelancer - Marten Harmin Blog

Manners Maketh Man

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bayern Munchen 1 vs 0 Benfica: Gol Musiala Kembali Hidupkan Bayern dari Jurang Klasemen

7 November 2024   07:04 Diperbarui: 7 November 2024   07:15 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayern Munich menang 1-0 vs Benfica di Liga Champions, Kamis (7/11/2024) dini hari tadi. Bayern dominasi bola (74%) dan peluang (24), tapi hanya cetak satu gol (Musiala, 65'). Benfica bertahan solid, namun hanya mengandalkan counter attack yang buntu. Bayern naik ke peringkat 17 dari posisi 25 klasemen sementara, tapi perlu tingkatkan kreativitas lini tengah dan efisiensi.

Bayern Munchen tampil melempem sejauh ini di liga Champions. Tim asuhan Vincent Company tersebut tercatat hanya satu kali meraih kemenangan dan dua kali tampil keok tidak mendapatkan sebiji poinpun. 

Dalam pertandingan melawan Benfica kali ini menjadi laga krusial bagi The Bavaria mengingat saat ini mereka berada di peringkat 25 klasemen sementara liga champions Eropa.

Dalam pusaran survey prediksi hasil, Muenchen jauh diunggulkan dengan persentase kemenangan 70%, dan 7% saja untuk kemenangan Benfica, sedangkan sisanya seri.

Statistik yang sedikit lebih baik di kubu tim tamu. Pasukan elang datang dengan modal dua kali meraup kemenangan dan satu kekalahan di pertandingan liga champions babak liga sebelumnya.

Jalannya pertandingan:
Sejak peluit panjang pertama tanda mulainya pertandingan, Bayern Munchen berusaha langsung menekan tim tamu. Beberapa kali percobaan membongkar jantung pertahanan Benfica namun hanya menghasilkan 10 tembakan ke gawang dimana hanya separuh saja yang on target, dan 7 tendangan sudut.

Meskipun tim tuan rumah berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola 77%, namun kokohnya lini belakang sang tamu, membuat Harry Kane, dkk terpaksa puas dengan ckor kacamata hingga turun minum.

Setelah break, tim tamu yang berjuluk si elang langsung melakukanpergantian 2 pemain sekaligus. Munchen coba bangun ritme lewat umpan-umpan pendek yang ditunjukan dalam misi menggoyahkan sisi kiri pertahanan Tim Elang, sedang Benfica menutup celah-celah dan ruang pergerakan lawan.

Menit 47, setelah melakukan umpan satu dua, Herry Kane coba menggiring bola dan menusuk kotak penalti namun sayang dia justru dilanggar persis tepat depan garis enam belas. Tendangan bebas untuk Munchen. Leroy Sane mengambil tendangan bebas ini akan tetapi tendangannya tidak cukup keras menembus gawang Trubin dan dengan mudah menangkapnya. 

Hingga menit 50, pertahanan Benfica dikurung habis-habisan. Semenit berselang, mereka mendapat kesempatan menyerang, memanfaatkan miskordinasi pemain lawan, lewat pola serangan balik Benfica berhasil menusuk kotak penalti sisi pertahanan Munchen yang dikomandoi Kim Min Jae, namun bukan sesuatu yang mengkhawatirkan bagi lini belakang Munchen, mudah saja mematahkan serangan balik Benfica.

Kembali Kane,dkk. menguasai jalan pertandingan, Harry Kane kembali beraksi, mendapat umpan mendatar dari lini belakang, dengan melewati 2 pemain belakang Benfica ia melakukan shooting tapi masih melenceng di sisi kanan luar gawang Benfica (53').  Pergantian pemain ke3 Benfica (55'), Di Maria masuk menggantikan Akturkoglu. Baru saja masuk, di maria mengancam gawang munchen, lagi-lagi lewat pola serangan balik, namun sayang masih jauh dari gawang Neuer.

Munchen lanjut menekan, dengan Benfica yang terkurung, Munchen tercatat 4 kali menusuk ke dalam kotak pinalti benfica. Umpan ciamik satu-dua antara kane dan sane, sane mendapat ruang tembak di sisi kanan, namun tendangannya masih dapat ditepis penjaga gawang Benfica (59').

Pertahanan Benfica yang solid dan marking serta pressing ketat ditunjukan pemain Bayern membuat pertandingan bertahan imbang hingga mencapai menit (63'). Semenit berselang, Pasukan Nascimento kembali mulai membangun serangan, namun keasyikan menyerang mereka malah diteror lewat serangan balik Munchen, bola yang langsung diarahkan ke Kane yang berdiri bebas di tengah lapangan, Kane umpan terobos ke sisi kanan melihat ada sane melakukan sprint di sana, sane menggiring bola melewati satu pemain, posisi two on two, sane melakukan shooting dari luar kotak pinalti, sayang saja penjaga gawang Benfica sedang dalam kondisi primanya, mampu menepis tendangan keras tersebut, menghasilkan sepak pojok untuk Munchen.

Munchen tidak menyerah, bertubi-tubi serangan gagal, mereka mulai menyadari, variasi dalam serangan dengan memindahkan bola ke sisi kanan, sane mendapatkan bola, crossing, ada Kane di sana, Kane melakukan umpan header ke arah Musiala yang berdiri bebas tanpa pengawalan ketat persis depan gawang, Musiala melakukan sundulan, dan Golll. 1-0 untuk keunggulan Munchen.

Benfica melakukan respon cepat tanggap, mencoba meningkatkan intensitas permainan, hanya menghasilkan tendangan bebas di sisi pinggir lapangan pertahanan Munchen, Di Maria melakukan tendangan bebas namun mampu diblock barikade pertahanan Munchen.

Lini tengah Munchen semakin nyaman melakukan variasi serangan lewat variasi umpan. Beberapa kali sudah mulai terlihat crossing jauh ke sisi sayap kiri dan kanan. Menit 74 Gnarby melakukan shooting jarak jauh imbas buntunya serangan Munchen yang dikawal rapi dan super ketat oleh pasukan tim tamu, namun masih mengarah lurus ke arah penjaga gawang.

Umpan satu dua ciamik yang terus dilakukan Munchen hampir saja menambah keunggulan bagi anak asuh Vincent Company lewat peluang Musiala namun masih tipis melenceng di sisi kiri penjaga gawang tim asal Portugal tersebut.

Hingga menit 78 serangan Munchen masih dominasi di sisi kiri  lini serang. Kane mencoba keberuntungannya dengan shooting dari jarak yang cukup jauh, untuk ke sekian kalinya percobaan yang dilakukan striker timnas Inggris ini menemui jalan buntu, tendangannya melenceng jauh di sisi kanan gawang Benfica (81').

Peluang kembali didapatkan tim tuan rumah, Kimmich berdiri bebas persis di depan garis 16 pertahanan Di Maria dkk., Kimmich melakukan shooting, sayangnya tipis saja dari mistar gawang (82').

Di menit 85 Benfica kembali melakukan pergantian pemain, ini merupakan pergantian yang ke 4 yang dilakukan Benfica. Meski demikian, Bajrami perlu didukung kreatifitas dalam mengambil keputusan. Terbukti dari tiga pergantian sebelumnya tidak mengubah apapun bagi permainan Benfica.

Lewat pola yang sama hingga menit ke 87 munhen masih begitu nyaman menyerang, lini depan yang tumpul tak mampu menambah pundi gol bagi The Bavarian, hanya mampu menghasilkan 5 tendangan pojok terhitung sejak gol terjadi.

Sisa pertandingan cukup alot, sesekali Benfica menekan tapi selalu buntu dan justru memberi kesempatan serangan balik bagi Munchen. Tambahan waktu 4 menit, Muller masuk menggantikan Musiala di menit 90+1. Hingga peluit panjang akhir pertandingan, tidak ada perubahan skor. 

Statistik mencatat penguasaan bola Bayern Munchen sangat mendominasi tim tamu yaitu 74%, 872 operan dengan akurasi 93%, 10 shoot on target dari total 24 attempts.  Namun, dominasi dengan angka possession tinggi seperti itu hanya mampu mencetak sebiji gol. Walaupun terlihat adanya kenyamanan dan aliran bola yang tidak stagnan di lini tengah Munchen dalam pertandingan ini, jelas ini menandakan bahwa strategi Vincent Company tidak berjalan begitu baik.

Tidak lebih jika saya mengatakan bahwa pantas saja Munchen kalah telak dari Barcelona di pertandingan fase liga champions sebelumnya.  Lini tengah mereka perlu kreatifitas, tidak hanya mengandalkan umpan satu-dua yang mudah ditebak lawan. Tercatat lini tengah Tim Bavarian bahkan hanya satu kali melakukan umpan lambung silang setelah injury time. Serangan Bayern yang mengandalkan sisi kiri juga mudah terbaca oleh lawan, namun di pertandingan kali ini Benfica cukup gelap membaca kartu truff lawan yaitu Sane di sisi kanan lini serang Munchen. Dimana gol tuan rumah lahir dari crossing yang dilakukan Sane dari sisi kiri pertahanan Benfica.

Sebaliknya, Benfica terlihat full defensif dengan menyisahkan satu opsi yaitu counter attack. Dimana senjata serangan balik ini bagi Benfica beberapa kali justru menjadi senjata makan tuan. Setiap kali serangan balik dilakukan, Munchen juga melakukan hal yang sama di saat serangan balik Benfica gagal.

Dengan berakhirnya pertandingan ini, Vincent Company boleh sedikit legah karena berhasil menaikkan posisi Munchen ke peringkat 17 klasemen sementara liga champions di fase liga musim ini. Akan sangat menarik bagaimana perjalan Vincent Company bersama Bayern Munchen di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Susunan Pemain:
Bayern Munchen: M. Neuer (GK), A. Davies (LB), Kim Min Jae (CB), D. Upamecano (CB), K. Laimer (RB), J. Kimmich (CM), J. Palhinha (CM), S. Gnabry, J (LM). Musiala (AM), M. Olise (RM), H. Kane (ST) 

Benfica: Turbin (GK), A. Carreras (LB), A. Silva, N (CB), Otamendi (CB), T. Araujo (CB), I. Kabore (RB), R. Sances (RM), F. Aursnes (DM), O. Kokcu (LM), Z. Amdouni, K (ST). Akturkoglu (ST) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun