Mohon tunggu...
Andreas MartinusHarmin
Andreas MartinusHarmin Mohon Tunggu... Freelancer - Marten Harmin Blog

Manners Maketh Man

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Simbol Gaya Hidup Anak Muda dan Sebagai Ruang Sosial: Memahami Pengaruh Harga dan Kualitas terhadap Kunjungan Kembali di Kafe

5 November 2024   06:29 Diperbarui: 5 November 2024   16:56 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram: @libongcoffee

Di zaman serba digital saat ini, sering disebut juga zamannya gen-z, kafe menjelma sebagai salah satu tempat populer di kalangan masyarakat, tidak hanya sebagai tempat untuk menikmati makanan dan minuman, tetapi juga sebagai ruang sosial untuk berkumpul dan bersantai (Abdusshomad, 2021; Widiyaningsih, 2022).

Bagi sebagaian orang, kafe adalah pilihan utama sebagai tempat untuk mengerjakan tugas atau hanya sekedar bermain game online. Kafe telah mengambil nilai simbolis, mewakili eksistensi diri dan pilihan gaya hidup bagi kaum muda (Fauzi et al., 2017).

Perubahan persepsi terhadap kafe ini mencerminkan perubahan yang lebih luas dalam budaya konsumen, di mana tindakan "nongkrong / hangout" di kafe telah menjadi cara untuk mendefinisikan diri dan menetapkan gaya hidup tertentu (Abdusshomad, 2021; Fauzi et al., 2017).

Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi niat pengunjung untuk kembali ke kafe tersebut sangat penting untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Elemen kunci termasuk persepsi harga, kualitas produk, kualitas layanan, dan kenyamanan lingkungan kafe secara keseluruhan.

Harga

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk mengunjungi kembali sebuah kafe adalah harga. Dalam penelitiannya, Krisna (2002) menyatakan bahwa harga berkontribusi sebesar 32,7% terhadap pengaruh pada keputusan pembelian konsumen. Jika harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk dan pelayanan yang diberikan, maka konsumen cenderung akan merasa puas dan kembali lagi.

Hal ini sejalan dengan teori psikologis yang menyatakan bahwa persepsi harga berperan penting dalam reaksi konsumen terhadap suatu produk (Analisa Pengaruh Dining Experience Terhadap Minat Kunjung Kembali di Lagoom Eatery Modernland:2024).

Kualitas Produk

Selain itu, kualitas produk juga merupakan aspek krusial lainnya dalam industri kafe. Kualitas makanan dan minuman yang tinggi tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga membangun loyalitas (Wibisono & Widjaja, 2017; Intan et al., 2024).

Kualitas produk memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kunjung ulang, di mana konsumen lebih cenderung kembali jika mereka merasa puas dengan pengalaman kuliner yang mereka dapatkan Studi menunjukkan bahwa kualitas produk berdampak positif terhadap niat pembelian ulang, di mana konsumen lebih cenderung kembali jika mereka puas dengan pengalaman kuliner mereka (Purnawarman et al., 2022).

Pelayanan

Pelayanan yang baik juga menjadi faktor penentu dalam menarik kembali pelanggan. Pengalaman positif selama pelayanan dapat menciptakan kesan mendalam pada pengunjung. Studi menunjukkan bahwa kualitas layanan berkontribusi besar terhadap kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya mempengaruhi niat mereka untuk kembali.

Pelayanan yang ramah dan responsif dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung, sehingga mereka lebih memilih untuk mengunjungi kembali. Kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat berkunjung kembali atau niat beli ulang (Nindya Adriani & Warmika, 2019; I. Putra et al., 2016; D. Gede et al., 2023; I. Dewa et al., 2024).

Kenyamanan

Aspek kenyamanan dalam lingkungan kafe juga tidak kalah penting. Suasana yang nyaman dan menarik dapat membuat pengunjung betah berlama-lama dan ingin kembali lagi. Lingkungan fisik kafe, termasuk kebersihan, tata letak, dan suasana keseluruhan, berpengaruh positif terhadap minat kunjung ulang.

Kafe yang mampu menciptakan pengalaman menyenangkan bagi pengunjung akan lebih berhasil dalam mempertahankan pelanggan. Suasana kafe dan kualitas produk berdampak positif terhadap niat pembelian ulang (Adi Purnawarman et al., 2022; Grace Amalia Tondang et al., 2023).

Menurut  (Nuraeni,  2014),  minat  kunjung  kembali  adalah  ketika seorang  pelanggan memiliki dorongan untuk mengunjungi kembali suatu tujuan yang pernah didatanginya di masa mendatang.  Minat  ini  umumnya muncul  setelah  seseorang  melakukan  kunjungan  ke  sebuah destinasi. Minat kunjung kembali sangat penting bagi pemilik usaha restoran atau bisnis lain yang  bergantung  pada  kunjungan  ulang  pelanggan.  Banyak  restoran  dengan  tema  unik menawarkan pengalaman yang berbeda dari restoran pada umumnya, dan menjaga keunikan ini serta terus berinovasi adalah hal yang krusial.

Kafe telah menjadi bagian integral dari budaya sosial, terutama di kalangan kaum muda, yang menjadikannya sebagai simbol gaya hidup; oleh karena itu, pemahaman tentang faktor-faktor seperti harga, kualitas produk, pelayanan, dan kenyamanan sangat penting untuk meningkatkan minat pengunjung dalam kembali ke kafe. Sebagai tambahan, pengelolaan kafe sebaiknya disesuaikan dan mengikuti arus perubahan tren generasi muda; millenial dan gen-z.

Foto: @libongcoffee

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun