Mohon tunggu...
Marta Siska Jamina Hia
Marta Siska Jamina Hia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi S1 PGSD UNW

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Pendidikan di Jenjang Sekolah Dasar

2 April 2022   17:22 Diperbarui: 2 April 2022   17:29 3990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia pendidikan, manajemen atau pengelolaan pendidikan sangat berpengaruh dalam tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu institusi pendidikan. Secara etimologis, kata manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu manus yang berarti tangan dan agree berarti melakukan. Jadi, artinya menangani. Dalam ilmu pendidikan, definisi manajemen pendidikan dikemukakan oleh ahli Djam'an Satori (1980) bahwa manajemen pendidikan dengan menggunakan istilah administrasi pendidikan yang diartikan sebagai " keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan material yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien". Sedangkan menurut Purwanto (2008) mendefinisikan bahwa administrasi pendidikan adalah segenap proses penyerahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual, maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.

Jadi, manajemen pendidikan secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang mana hal itu bisa berupa man, money, materials, method, machines, market, dan segala hal untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien.  Sehingga manajemen pendidikan atau administrasi sekolah tidak hanya berkaitan dengan bagaimana tata usaha sekolah tetapi berkaitan dengan semua kegiatan yang ada di sekolah baik mengenai materi perencanaan, kepemimpinan, kurikulum dan dan sebagaimana yang diatur dalam menciptakan suasana terselenggaranya kondisi belajar mengajar yang baik untuk dapat mencapai tujuan pendidikan. Dalam menjalankan manajemen pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang baik dan bermutu maka dibutuhkan tenaga pengajar yang memiliki pemahaman yang luas tentang pelaksanaan dan tujuan pendidikan dalam suatu sekolah. 

Sekolah Dasar adalah pendidikan dasar yang terbentuk yang akan melandasi jenjang pendidikan sekolah menengah. Pendidikan sekolah dasar (SD) merupakan suatu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan sebagai dasar untuk mempersiapkan siswanya yang dapat ataupun tidak dapat melakukan pendidikannya ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi dan menjadi warga negara yang baik.  Di sebutkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional BAB VI pasal 17  bahwa:

1. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

2. Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah menengah pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS) atau bentuk lain yang sederajat. Dalam pendidikan ini akan terjadi peletakan dasar dari pembangunan manusia. Esensi pendidikan yang dialami oleh manusia pada permulaan hidup lebih ditekankan pada fakta dan membaca fakta-fakta dalam pergelaran objektivitas di alam ini. Maka dalam pendidikan dasar orang tua tidak boleh bertengkar atau berbuat apa saja yang belum pantas diketahui oleh anak, sebab hal itu akan merusak sistem dan suasana hati yang sedang dibangun, karena alam ini tertib, maka rumah tangga serta lingkungannya harus tertib.

Dalam pendidikan sekolah dasar, manajamen dikelompokkan menjadi enam:

1. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran 

 Kurikulum pendidikan di Indonesia saat ini yaitu kurikulum 2013 yang dikembangkan dari kurikulum 2006 (KTSP) yang dilandasi pemikiran tentang tantangan masa depan persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogik, kompetensi masa depan koma dan fenomena negatif yang mengemuka. Pembelajaran an8 mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.

2. Manajemen Peserta Didik

Menurut Knezevich (1961) manajemen peserta didik atau pupil personnel administration sebagai suatu layanan yang memusatkan perhatian pada peraturan pengawasan dan layanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti: pengenalan, pendaftaran, layanan individual seperti pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai ia matang di sekolah.

Tujuan umum manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan kegiatan peserta didik agar kegiatan kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar di sekolah lebih lanjut, proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lancar tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan. Sedangkan tujuan khusus manajemen peserta didik yaitu: meningkatkan pengetahuan keterampilan dan psikomotor peserta didik serta menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum, bakat maupun minat peserta didik.

3. Manajemen Kepegawaian 

Dalam suatu organisasi dukungan dari pegawai mampu membuat organisasi bisa mencapai tujuan an-naml melakukan tugasnya dengan memiliki adaptabilitas dan kapasitas yang memperbaharui dirinya. Manajemen sumber daya manusia (SDM) mencakup kegiatan: perencanaan SDM, analisis pekerjaan, pengadaan pegawai, seleksi pegawai, orientasi, penempatan dan penugasan, kompensasi, penilaian kinerja, pengembangankarir, pelatihan dan pengembangan pegawai, penciptaan mutu kehidupan kerja, perundingan kepegawaian, pegawai, dan pensiun atau pemberhentian pegawai.

4. Manajemen Sarana dan prasaran 

Dalam dunia pendidikan sarana dan prasarana juga sangat penting dalam menunjang proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah, baik dalam peningkatan pembelajaran pendayagunaan maupun pengelolaannya sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Namun pada masa sekarang masih banyak sekolah yang tidak menerima bantuan berupa sarana dan prasarana pendidikan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat dan tidak optimal penggunaan penggunaannya dan bahkan tidak dapat lagi digunakan. Maka dalam jam peraturan pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada VII Pasal 42 tegas disebutkan bahwa:

(1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai koma serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

(2) setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berekreasi, dan ruang tempat lain yang dibutuhkan untuk menunjang proses pembelajaran.

5. Manajemen keuangan

Tujuan manajemen keuangan di Sekolah Dasar adalah untuk mengatur sebagaimana semua upaya pemerolehan dana dari berbagai sumber dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Sehingga manajemen keuangan pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pemerolehan dan pendayagunaan uang secara tertib, efektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka memperlancar pencapaian tujuan pendidikan.

6. Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat 

Definisi hubungan sekolah dengan masyarakat yang lengkap diungkapkan oleh Bernays seperti dikutip oleh Suriansyah (2000), yang menyatakan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat adalah: information given to the public, persuasion directed at the public to modify attitude and action, effort to integrated attitude and action of institution with its public and of public with the institution.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun