Mohon tunggu...
Marsynta Apriliani
Marsynta Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Diri saya saya mampubekerja dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Faktor Kepercayaan Masyarakat Terhadap Jenis Obat Tradisional

25 September 2024   18:04 Diperbarui: 25 September 2024   18:06 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MARSYNTA APRILIANI/191241040

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

 Pengobatan tradisional merupakan bagian dari budaya dan warisan masyarakat yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Pengobatan tradisional dapat mencakup praktik, pengetahuan, kepercayaan, dan pendekatan yang digunakan untuk memelihara kesehatan, mencegah, mendiagnosis, dan memperbaiki kesehatan.

Pengobatan tradisional adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan (kemampuan untuk menggunakan pengetahuan empiris), dan praktik yang didasarkan pada teori, kepercayaan, dan pengalaman dari berbagai budaya, baik yang dapat dijelaskan atau tidak, dan digunakan untuk memelihara kesehatan dan untuk mencegah, mendiagnosis, memperbaiki, atau mengobati penyakit fisik atau mental ( WHO, 2017).

Pengobatan tradisional telah menjadi bagian integral dari budaya dan warisan masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam konteks kesehatan masyarakat, pengobatan tradisional sering kali dipandang dari dua sudut pandang utama: pemerintah dan masyarakat. Keduanya memiliki persepsi dan pendekatan yang berbeda dalam menyikapi pengaruh pengobatan tradisional terhadap kesehatan.

Dari sudut pandang pemerintah, pengobatan tradisional sering kali dilihat sebagai salah satu alternatif dalam sistem kesehatan yang lebih luas. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan bahwa semua metode pengobatan yang digunakan aman dan efektif. Oleh karena itu, banyak negara, termasuk Indonesia, telah mengembangkan regulasi untuk pengobatan tradisional. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, misalnya, mencakup pengakuan terhadap pengobatan tradisional dan alternatif, dengan syarat bahwa praktik tersebut harus berdasarkan penelitian yang valid dan tidak membahayakan pasien.

Pemerintah juga berperan dalam melakukan penelitian dan pengembangan terkait pengobatan tradisional. Melalui lembaga penelitian, pemerintah menginvestasikan sumber daya untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan berbagai praktik pengobatan tradisional. Hal ini bertujuan untuk mengintegrasikan pengobatan tradisional dengan layanan kesehatan modern, menciptakan pendekatan yang lebih holistik dalam perawatan kesehatan. Namun, tantangan yang dihadapi pemerintah adalah stigma yang masih ada terhadap pengobatan tradisional, yang sering dianggap kurang ilmiah dibandingkan pengobatan konvensional.

Di sisi lain, masyarakat sering kali memiliki pandangan yang lebih pragmatis mengenai pengobatan tradisional. Bagi banyak orang, pengobatan tradisional adalah pilihan yang lebih terjangkau dan mudah diakses. Dalam beberapa kasus, masyarakat mempercayai khasiat herbal atau praktik tradisional karena warisan budaya dan pengalaman langsung yang mereka alami. Di daerah-daerah terpencil, di mana akses ke fasilitas kesehatan modern terbatas, pengobatan tradisional menjadi pilihan utama.

Namun, ada juga tantangan yang dihadapi masyarakat dalam menyikapi pengobatan tradisional. Meski banyak yang percaya akan efektivitasnya, tidak sedikit pula yang mengalami dampak negatif akibat penggunaan ramuan atau praktik yang tidak terstandarisasi. Kurangnya informasi dan pendidikan mengenai pengobatan yang aman dan efektif menjadi masalah yang perlu diatasi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan edukasi yang memadai agar bisa membuat keputusan yang tepat terkait kesehatan mereka.

Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam menyikapi pengaruh pengobatan tradisional. Pemerintah perlu lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan risiko pengobatan tradisional. Di sisi lain, masyarakat juga perlu terbuka terhadap informasi dan inovasi yang ditawarkan oleh sistem kesehatan modern. Dengan kolaborasi yang baik, kedua belah pihak dapat menciptakan lingkungan kesehatan yang lebih baik, di mana pengobatan tradisional dapat berfungsi sebagai pelengkap, bukan sebagai pengganti, pengobatan konvensional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun