SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT ZAMAN DULU HINGGA SAMPAI DI UNAIR
MARSYNTA APRILIANI/191241040
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak masa penjajahan Belanda pada abad ke 16. Pada saat itu kesehatan masyarakat dimulai dengan upaya pemberantasan penyakit cacar dan kolera yang menyebar di masyarakat. Penyakit kolera mewabah di Indonesia sekitar tahun 1937, kemudia diikuti oleh wabah cacar pada tahun 1948 yang awalnya disinyalir datang dari negara Singapura. Atas kejadian tersebut pemerintah hindia Belanda mulai melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Memasuki era kemerdekaan, salah satu tonggak penting perkembangan kesmas di Indonesia adalah dengan diperkenalkannya Bandung Plan tahun 1951 oleh dr.Y. Leimena dan dr.Patah.Â
Konsep ini memperkenalkan cara pemulihan sakit (kuratif) dan upaya pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat serta lembagalembaga kesehatan yang sudah ada. Hasilnya, pada tahun 1956 dibentuk "Proyek Bekasi" di Lemah Abang sebagai contoh atau model pelayanan, pelatihan serta pengelolaan program kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia. Sejarah panjang perkembangaan masyarakat, tidak hanya dimulai pada munculnya ilmu pengetahuan saja, tetapi sudah dimulai sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan modern. Dan begitu juga sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda abad-16. Kesehatan masyarakat di Indonesia pada waktu itu dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti ole masyarakat pada waktu itu.Â
Sudah banyak ahli kesehatan membuat batasan kesehatan masyarakat. Secara kronologis, batasan-batasan kesehatan masyarakat mulai dari batasan yang sangat sempit sampai batasan yang luas seperti yang kita anut saat ini dapat diringkas seperti berikut. Batasan yang paling tua, dikatakan bahwa kesehatan masyarakat adalah upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan. Dengan kata lain, kesehatan masyarakat adalah sama dengan sanitasi. Upaya memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan merupakan kegiatan kesehatan masyarakat. Kemudian pada akhir abad ke-18 dengan ditemukan bakteri-bakteri penyebab penyakit dan beberapa jenis imunisasi, kegiatan kesehatan masyarakat adalah pencegahan penyakit yang terjadi dalam masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit melalui
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) adalah salah satu institusi pendidikan tinggi yang memiliki peran strategis dalam pengembangan ilmu kesehatan masyarakat di Indonesia. Berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, FKM Unair dikenal sebagai lembaga yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sejarah berdirinya FKM Unair mencerminkan perjalanan panjang dan upaya keras untuk membangun institusi yang berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat. Â Sebelum berdirinya fakultas ini, program studi terkait kesehatan masyarakat di Universitas Airlangga masih tergabung dalam Fakultas Kedokteran.Â
Dengan meningkatnya kebutuhan akan tenaga kesehatan masyarakat yang terampil dan berpengetahuan, serta semakin kompleksnya masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat, maka dibentuklah sebuah fakultas yang dapat lebih fokus menangani isu-isu tersebut.Proses pendirian FKM Unair dimulai dengan perencanaan dan persiapan yang matang. Pada awalnya, pihak universitas melakukan kajian mendalam mengenai kebutuhan dan potensi bidang kesehatan masyarakat.Â
Hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa adanya kekurangan dalam jumlah tenaga kesehatan masyarakat yang berkompeten di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang terpencil. Hal ini mendorong Unair untuk mendirikan sebuah fakultas yang khusus memfokuskan diri pada kesehatan masyarakat.Setelah mendapat persetujuan dari pihak berwenang, FKM Unair resmi didirikan pada tanggal 23 September 1993. Fakultas ini kemudian segera melakukan berbagai upaya untuk membangun fondasi yang kuat, termasuk pengembangan kurikulum, perekrutan dosen, serta penyediaan fasilitas yang memadai. Salah satu langkah awal yang penting adalah pengembangan program-program studi yang relevan dengan kebutuhan kesehatan masyarakat saat itu.Â
Seiring berjalannya waktu, FKM Unair terus berupaya meningkatkan kualitas akademik dan profesionalnya. Kurikulum yang ditawarkan terus diperbarui mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan masyarakat. FKM Unair juga aktif dalam melakukan penelitian yang berfokus pada masalah kesehatan masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional. Penelitian-penelitian ini sering kali berkolaborasi dengan berbagai lembaga, baik pemerintah maupun non-pemerintah, untuk menghasilkan solusi yang efektif dan aplikatif.Di samping itu, FKM Unair juga dikenal dengan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat.Â
Fakultas ini mengorganisir berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada wilayah sekitar Surabaya, tetapi juga mencakup daerah-daerah lain yang membutuhkan perhatian khusus.Kehadiran FKM Unair telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat di Indonesia. Lulusan dari fakultas ini tersebar di berbagai sektor, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, serta organisasi non-pemerintah. Mereka memainkan peran penting dalam merancang dan melaksanakan program-program kesehatan yang efektif, serta dalam penelitian yang berfokus pada masalah kesehatan masyarakat.Secara keseluruhan, sejarah FKM Universitas Airlangga merupakan cerminan dari dedikasi dan komitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H