Mohon tunggu...
Marsynta Apriliani
Marsynta Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Diri saya saya mampubekerja dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Cegah Stunting

7 September 2024   23:30 Diperbarui: 7 September 2024   23:34 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Seluruh warga serta masyarakat indonesia tentunya tidak asing dengan stunting. Karena stunting ini sering kali menjadi isu didaerah yang ada di Indonesia. Nah stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh kembang yang biasanya terjadi pada anak yang diakibatkan karena kekurangan gizi kronis. Sehingga tumbuh kembang anak menjadi terhambat bukan hanya tumbuh kembangnya yang terhambat tapi juga menurunnya tingkat kecerdasannya.

Namun tidak semua anak yang bertubuh pendek bisa dikatakan stunting. Anak bisa dikatakan stunting apabila menurut petugas kesehatan tumbuh kembangnya tidak sesuai pada anak anak pada umumnya. Terkadang banyak masyarakat yang mengira tubuh anak yang pendek merupakan keturunan dari orang tuanya yang membuat masyarakat menerima tanpa berbuat apa apa untuk mencegahnya. 

Nah kita perlu mengetahui penyebab dari stunting itu sendiri adalah

1. Ibu hamil kekurangan asupan gizi 

Ibu hamil harus mengkonsumsi gizi yang cukup untuk pertumbuhan janinnya . Apabila kekurangan gizi ataupun anemia bisa mengakibatkan janinnya atau anaknya nanti kemungkinan besar terkena stunting. 

2. Pola makan yang tidak seimbang 

Pola makan tidak seimbang seperti kurangnya sayur sayuran , buah buahan , serta protein lainnya dapat menyebabkan anak kekurangan nutrisi sehingga menghambat pertubuhan yang baik serta optimal 

3.Perawatan yang tidak baik setelah melahirkan 

Setelah proses melahirkan bukan hanya bayi saja yang butuh perawatan tapi ibunya juga membutuhkan perawatan. Dan ASI ibu juga penting untuk 1000 hari pertama pada bayi sehingga memperkuat imunitasnya. ASI yang bagu di hasilkan dari ibunya yang sering mengkonsumsi makanan makanan yang baik untuk mempelancar ASInya.

4. Kurangnya akses layanan kesehatan 

Kesehatan ibu dan bayi yang buruk adalah faktor yang tidak bisa dianggap remeh. Kurangnya akses layanan kesehatan yanv memadai termasuk pemeriksaan rutin, imunisasi dan perawatan kesehatan anak dapat menghampat deteksi penanganan dini terhadap masalah pertumbuhan anak 

Ayo kita stunging sejak dini agar dapat membantu negara mengurangi angka stunting yang ada diindonesia agar tidak semakin bertambah dan meningkat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun