Keberadaan suatu ekosistem berperan penting dalam menyediakan habitat bagi hewan dan tumbuhan, tempat rekreasi, sumber kesehatan, penyimpanan air dan pencegahan bencana alam seperti banjir dan erosi suatu negara.Salah satu faktor terpenting dalam mempercepat pemulihan ekosistem adalah keberadaan hewan yang merupakan penyebar benih.Â
Penyebaran benih yang disebarkan oleh hewan dan kotorannya berguna untuk mempercepat regenerasi tumbuhan dalam ekosistem. Pertumbuhan tanaman yang lebih cepat mempercepat upaya restorasi ekosistem. Mamalia dan burung berperan penting sebagai penyebar benih.
Berikut merupakan satwa yang dapat menyebarkan benih:
1. Musang
Keunggulan dibandingkan penyebar lainnya adalah dapat menyebarkan benih berukuran besar jauh. Hal ini penting karena benih dapat menyebar dalam jarak yang jauh ke tempat lain, termasuk ekosistem.Selain berperan dalam pembuatan kopi, musang juga berperan serupa sebagai penyebar benih. Keunggulan musang dibandingkan hewan penyebar benih lainnya adalah kemampuannya beradaptasi terhadap gangguan manusia. Hewan ini dapat hidup di pemukiman penduduk dan bersarang di rumah penduduk, perkantoran, sekolah, gudang dan pepohonan di perkotaan.
2. Tupai
Hewan pemakan bij seperti tupai juga dapat menjadi media persebaran biji. Ketika tupai menyimpan biji yang dikumpulkannya di dalam tanah biji tersebut dapat mengambil kesempatan untuk berkecambah sebelum tupai tersebut membuka kembali "tabungannya"
3. Kelelawar
Beberapa kelelawar memainkan peran penting dalam menyebarkan benih pohon dan tanaman lainnya. Beberapa kelelawar buah tropis membawa biji di dalamnya saat mereka mencerna buah, kemudian mengeluarkan bijinya jauh dari pohon aslinya. Benih-benih ini jatuh ke tanah dengan pupuk yang sudah jadi, yang membantu mereka berkecambah dan tumbuh. Karena kelelawar membantu penyerbukan dan menyebarkan benih, mereka bahkan berperan penting dalam membantu pertumbuhan kembali setelah pembukaan hutan.
4. Burung
Burung rangkong adalah satwa hutan penyebar biji buah yang paling penting. Delapan jenis rangkong, semuanya berukuran besar, berpenampilan unik, dapat ditemukan di berbagai wilayah hutan di Kalimantan dan mengonsumsi buah hutan dalam jumlah besar. Dengan kemampuan jelajah luas, rangkong berperan penting menyebarkan biji ke berbagai sudut hutan.
Rangkong umumnya mengonsumsi buah ara, namun mereka juga makan buah-buah lain seperti glodokan (Polyalthia), tumbuhan hijau abadi yang masuk dalam genus Horsfieldia, dan berbagai jenis lain. Biji dari buah yang mereka konsumsi akan jatuh tersebar saat mereka terbang di atas pepohonan.
Ada banyak satwa yang penting bagi ekosistem alam ini. Namun, tantangan seperti perusakan habitat dan perubahan iklim mengancam kelangsungan hidup mereka. Oleh karena itu, perlindungan satwa penyebar benih perlu menjadi prioritas dalam upaya pelestarian alam. Dengan melindungi satwa ini, kita juga melindungi ekosistem yang mereka dukung, memastikan keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H