Mohon tunggu...
Marsya Sanelia
Marsya Sanelia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sel Punca, Sel Sejuta Harapan

25 Oktober 2017   21:46 Diperbarui: 25 Oktober 2017   22:10 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernahkah kalian dengar bahwa jantung yang "rusak" dapat "digantikan" oleh suatu sel? Apakah itu benar? Nah, kita akan membahasnya dalam artikel ini.

Pada tubuh manusia, terdapat sel yang khusus. Sel tersebut merupakan sel punca atau biasa dikenal dengan stem cell. Sel punca adalah sel primitif yang belum mengalami diferensiasi. Sel punca berasal dari kata "punca" yang memiliki arti awal mula. Turunan sel punca dapat terdeferensiasi menjadi berbagai fungsi jaringan sel maupun organ. Sel punca juga memilii kemampuan untuk memperbarui sel.  

Sel punca memiliki ciri khas yang membedakannya dengan sel-sel tubuh lainnya. Ciri khas tersebut yang pertama adalah sel punca belum berdiferensiasi. Sebelumnya, apa itu diferensiasi? Diferensiasi sel adalah perubahan sel menjadi fungsi yang lebih khusus atau spesifik dari yang kurang khusus. Karena sel punca belum berdiferensiasi, sel punca belum memiliki bentuk dan fungsi yang  spesifik atau khusus seperti bagaimana sel-sel lain yang menyusun organ tubuh.

Ciri khas yang kedua yaitu sel punca dapat memperbanyak diri dengan cara bereplikasi untuk menghasilkan sel-sel baru yang memiliki karakter sama dengan sel induknya. Ketiga, sel punca dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari satu jenis sel. Sel punca memiliki 2 sifat yaiyu pluripoten atau multipoten. Pluripoten merupakan kemampuan sel untuk berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ketiga lapisan embrional. Ketiga lapisan embrional tersebut adalah endoderm, ektoderm, dan mesoderm. Sedangkan multipoten yaitu kemampuan sel untuk berdeferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel. Sel-sel tersebut biasnaya berada dalam suatu golongan, contohnya sistem hemapoietik atau pembentukan darah dan sistem saraf.

Jenis sel punca berdasarkan tingkat maturasinya dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah sel punca embrionik yang didapatkan saat sel punca masih berada dalam tahap embrio. Selama perkembanannya, sel punca embrionik akan berproliferasi dan berdeferensiasi menjadi sel-sel dewasa. Sel punca embrionik memiliki sifat pluripoten. Karena sifatnya yang pluripoten, tidak ada penyakit degeneratif yang tidak dapat diobati. Sel punca embrionik memiliki kemampuan proliferasi yang tinggi, maka terapi sel dengan menggunakan sel ini memiliki resiko yang tinggi dalam menimbulkan tumor yang tidak diinginkan.

Sedangkan yang kedua yaitu sel punca dewasa yang dapat ditemukan di antara sel lain yang sudah berdiferensiasi dalam suatu jaringan dewasa. Sel punca dewasa belum mengalami diferensiasi atau bisa dikatakan berada dalam keadaan inaktif. Sel punca dewasa memiliki sifat multipoten. Kemampuan berdiferensiasi antara sel punca embrionik dan sel punca dewasa berbeda, yaitu kemampuan sel punca dalam berdeferensiasi lebih rendah dibanding sel punca embrionik. Contoh sel punca yaitu sel punca hematopoietik, sel punca jaringan saraf, sel punca jaringan kulit, sel punca mesenkimal, dan sel punca jantung.

Lalu, benarkah bahwa sel khusus ini yang biasa disebut sel punca dapat "menggantikan" organ jantung yang "rusak"? Jawabannya adalah benar bahwa sel punca dapat "menggantikan" organ jantung yang mengalami kerusakan. Mengapa sel punca dapat "menggantikan" jantung yang "rusak"? Sel punca dapat  berkembang menjadi sel anggota tubuh lain, sehingga jaringan jantung yang rusak dapat diperbaiki dan mengalami regenerasi. Hal seperti ini tidak sama dengan transplantasi jantung. Transplantasi jantung adalah usaha pegobatan penyakit jantung dengan mengganti jantung yang sakit dengan jantung donor. Dari sini, dapat kita ketahui bahwa perbaikan jantung dengan sel punca lebih "menguntungkan" dibanding transplantasi jantung.

Ada beberapa alasan mengapa sel punca cocok sebagai sel yang dapat memperbaiki jantung. Pertama, sel punca tidak memiliki struktur khusus untuk jaringan tubuh tertentu. Hal ini berbeda dengan sel dewasa seperti sel otot jantung dan sel darah merah yang terbatas dan tidak dapat memperbanyak diri. Sel punca dapat tumbuh dan berkembang menjadi banyak melalui proses pembelahan sel untuk waktu yang lama dan dikembangbiakkan di laboratorium menjadi jutaan sel.

Kedua, sel punca mampu berkembang menjadi jenis sel tertentu dengan fungsi yang khususpada jaringan atau organ yang ditempatinya. Hal ini dapat disebut juga dengan transdiferensiasi. Maka dari itu, sel punca mampu memperbaiki jaringan sehat yang baru pada organ tubuh yang rusak. Hal ini disebut dengan regenerasi. Berbeda dengan sel dewasa yang telah berdiferensiasi lanjut dengan sempurna di jaringan tubuh dan memiliki fungsi khusus.

Ketiga, sel punca mampu pindah menuju jaringan yang rusak dan bergabung dengan sel lain di jaringan tersebut. Hal ini dapat dimisalkan dimana jika sel punca disuntikkan ke jantung, sel ini mampu menuju ke jaringan yang rusak dan berubah menjadi sel pembuluh darah atau sel otot jantung baru lalu bergabung dengan sel-sel lain.

Keempat, sel punca diperoleh dari pasien itu sendiri sehingga sel punca memiliki resiko yang lebih kecil dalam menerima penolakan dari tubuh dibanding transplantasi organ.  Donor dari sel punca adalah pasien itu sendiri, sedangkan donor dari transplantasi organ berasal dari orang lain selain pasien dan belum tentu cocok dengan penerima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun