Mohon tunggu...
Marsya Sanelia
Marsya Sanelia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hadiah Pertama dari Ibu, Mitokondria

25 Agustus 2017   22:54 Diperbarui: 26 Agustus 2017   14:09 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Organel-organel pada sel bermacam-macam, ada dinding sel, membran sel, mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma (RE), vakuola, lisosom, sentriol, ribosom, peroksisom, plastida, inti sel (nukleus), sitoplasma, dan sitoskeleton. Sekarang, mari kita bahas lebih dalam mengenai organel-organel sel satu per satu.

Dinding sel merupakan lapisan terluar pada sel tumbuhan. Dinding sel bersifat kuat, padat, dan kaku. Pada tumbuhan, dinding sel terbuat dari selulosa, sedangkan pada jaringan yang dewasa/tua/mati terbuat dari lignin, dan pada fungi terbuat dari kitin. Fungsi dinding sel yaitu sebagai penyongkong, perlindungan, mencegah penyerapan air yang berlebihan, dan mengizinkan air, oksigen, dan karbon dioksida untuk masuk dan keluar sel.

Membran sel berada di dalam dinding sel (pada sel tumbuhan). Membran sel merupakan lapisan paling luar pada hewan. Membran sel bersifat selektif permeabel. Disebut selektif permeabel karena hanya bisa dilewati ion, molekul, dan senyawa tertentu. Membran sel tersusun atas lipid (fosfolipid), karbohidrat, dan protein. Fosfolipid tersusun dari fosfat dan asam lemak. Pada fosfat bersifat hidrolik dan pada asam lemak bersifat hidrofobik. Komponen-komponen yang membuat membran sel berbentuk cairan yaitu fosfat, lipid, gliko lipid, protein integral, protein perifer, dan gliko protein. Membran sel berfungsi sebagai penyongkong, perlindungan, mengontrol pergerakan material yang keluar masuk sel, sebagai penghalang antara sel dengan lingkungan luar, dan menjaga homeotasis.

Sitoplasma bukan termasuk organel sel. Sitoplasma berisi sitosol, sitoskeleton, dan organel sel yang berbentuk koloid. Isi sitosol pada sitoplasma yaitu lipid, protein, gula, dan mineral. Lipid pada sitoplasma dibagi menjadi asam lemak dan gliserol. Protein pada sitoplasma yaitu asam amino yang memiliki 20 jenis. Gula pada sitoplasma dibagi menjadi 3, yaitu polisakarida, disakarida, dan monosakarida. Contoh monosakarida yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, dan ribosa. Disakarida yaitu gabungan 2 molekul monosakarida. Contoh disakarida yaitu maltosa, laktosa, sukrosa, dan selobiosa. Contoh polisakarida yaitu karbohidrat. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi metabolisme, penyedia bahan baku untuk metabolisme, dan sarana organel tertentu untuk bergerak karena adanya aliran sitoplasma.

Retikulum endoplasma (RE) adalah membran yang berbentuk labirin yang berhubungan dengan selubung inti sel. Retikulum endoplasma dibagi menjadi dua, yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH). Retikulum endoplasma kasar ditempeli ribosom. RE kasar merupakan kantung pipih tabung yang menhubungkan dengan membran inti dan membran sel.  Fungsi dari RE kasar yaitu menyintesis protein eksternal, yang berarti diedarkan keluar sel (untuk sekresi). Retikulum endoplasma halus memanjang setelah RE kasar. RE halus tidak memiliki ribosom seperti RE kasar. RE halus berfungsi untuk menyintesis lemak yang digunakan internal sel, regulasi Ca (kalsium), dan menghancurkan sel.

Ribosom tersusun atas protein dan rRNA (ribosom RNA). Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein internal, yang berarti protein diedarkan di dalam sel.   Ribosom dibagi menjadi dua, yaitu ribosom bebas dan ribosom terikat. Ribosom bebas tersuspensi di dalam sitosol. Ribosom bebas berfungsi untuk menyintesis protein yag berfunngsi di sitosol. Ribosom terikat terletak di retikulum endoplasma. Ribosom terikat berfungsi untuk menyintesis protein yang akan diedarkan didalam retikulum endoplasma. Sintesis protein dimulai dengan inti sel membuat mRNA (messenger RNA) yang berisi perintah membuat protein (kode triplet basa nitrogen). Lalu mRNA dibawa ke ribosom dan rRNA "membaca pesan" (translasi). tRNA (transfer RNA) mengirim "bahan" (asam amino) sesuai "pesanan". Terakhir, asam amino yang banyak diikat menjadi protein.

Badan golgi terdiri atas kantung pipih membran yang berlipat-lipat. Di badan golgi terdapat sisi trans (mengirim) dan cis (menerima). Badan golgi berfungsi untuk memodifikasi, memilah, membungkus molekuld dari retikulum endoplasma yang nantinya akan disimpan atau dikirim keluar sel. Selain itu, badan golgi juga berfungsi untuk menerima protein yang dibuat oleh retikulum endoplasma.

Lisosom pada hewan berisi enzim hidrolitik yang  berarti enzim yang merusak antigen yang bersifat asam. Lisosom berupa vesikel membran berkantong. Pada lisosom, terdapat banyak enzim, seperti nuklease, protease, lipase, dan amilase. Lisosom juga berfungsi sebagai pencerna intraseluler yang bersifat fagositosis, tempat ekskresi, autofag (mendaur ulang organel yang rusak), dan autolisis (pemrograman kematian sel).

Plastida pada tumbuhan memiliki membran ganda dan berDNA sirkuler. Plastida dibagi menjadi tiga, yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Leukoplas adalah plastida yang berwarna putih atau transparan. Kromoplas yaitu plastida yang berwarna selain hijau, atau mengandung pigmen selain klorofil, seperti fikoeritrin (merah), fikosianin (biru), dan lain-lain. Kloroplas memiliki pigmen fotosintetik atau yang biasa dikenal dan memiliki warna hijau. Kloroplas merupakan organel semiotonom. Pada kloroplas terdapat kantong-kantong pipih yang disebut tilakoid. Tilakoid yang bertumpuk disebut granum, dan dua granum disebut grana. Cairan di dalam kloroplas disebut stroma. Kloroplas berfungsi untuk membuat makanan melalui fotosintesis yang dibagi menjadi fotosintesis terang dan gelap.

Inti sel merupakan organel paling penting di dalam sel. Nukleus mengandung DNA dan protein. Nukleus memiliki membran ganda dan terhubung langsung dengan RE. nukleus berfungsi sebagai pengendali kerja sel dan pembawa gen yang berfungsi untuk pewarisan sifat. Nukleus akan hilang apabila terjadi pembelahan sel.

Asam nukleat dibagi menjaddi dua, yaitu RNA dan DNA. DNA dan RNA berbeda. Rantai DNA yaitu double helix,sedangkan RNA memiliki rantai linear. Fungsi DNA yaitu untuk pewarisan sifat genetik, sedangakn RNA berperan dalam sintesis protein. Nama RNA yaitu Asam ribonukleat, sedangkan DNA yaitu ASAM deoksiribonukleat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun