Mohon tunggu...
Marsyanda Kamalia
Marsyanda Kamalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - hello

hello

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Pembelajaran Online dan Tantangannya bagi Tenaga Kependidikan dan Masyarakat di Masa Pandemi

28 Desember 2021   19:10 Diperbarui: 28 Desember 2021   19:20 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bidang Pendidikan saat ini, pembelajaran secara daring atau online telah dipandang sebagai sebuah sudut pandang paradigma yang baru, karena kita hanya mengandalkan alat elektronik dan aplikasi berbasis internet. Dalam hal ini, para tenaga Pendidikan dituntut untuk menyiapkan materi berupa bahan ajar berbasis presentasi dan video dan mau tidak mau tantangan baru yang dihadapi oleh tenaga Pendidikan itu sendiri yaitu harus melek akan teknologi. Lebih lanjut lagi, tantangan untuk meningkatkan ketersediaan layanan internet dan biaya pemakaiannya. 

Hal ini yang menjadi tantangan bagi tenaga pendidik dan peserta didiknya dalam menerapkan pembelajaran daring. Menurut (Astuti,P., & Febrian, F., 2019) pembelajaran daring ini memiliki dampak negative yaitu jika daya internet kurang memadai dan lemah, maka instruksi dan materi yang disampaikan oleh tenaga Pendidikan tersebut akan kurang dipahami oleh peserta didik. 

Upaya yang dapat dilakukan untuk menagani tantangan dan permasalahn tersebut ialah melakukan inovasi bahan materi yang akan diajarkan, seperti dengan membuat trobosan video pembelajaran yang kreatif agar peserta didik tersebut tidak cepat bosan dan tidak merasa monoton. Kemudian, untuk permasalahan biaya dan kuota internest sejauh ini pemerintah kita sudah menerapkan program yaitu pemberian kuota internet gratis.

Begitupun sebaliknya, peserta didik pun harus lebih giat dan mandiri untuk bisa memahami materi yang diberikan oleh pendidik secara daring. Hal ini memunculkan dampak lainnya, seperti keterbatasan sinyal, borosnya penggunaan data apabila ada peserta didik yang tidak menggunakan wi-fi, bahkan menyulitkan peserta didik yang belum mempunyai alat dan media elektronik penunjang pembelajaran daring tersebut. Kondisi inilah yang dapat menimbulkan kesenjangan dalam sistem pembelajaran.

Kemudian, tantangan lain muncul seperti tenaga kependidikan masih kesulitan untuk mengontrol tingkat kedisiplinan, contohnya seperti presentasi kehadiran peserta didik. Peserta didik tersebut akan dengan leluasa mengabaikan pendidik tersebut atau memalsukan absensi padahal mereka tidak mengikuti proses pembelajaran tersebut. 

Dengan demikian, peserta didik tersebut akan banyak mengeluh, dan membuktikan bahwa dirinya belum siap secara keseluruhan. Dan ini merupakan tantangan yang cukup serius dalam sistem pembelajaran daring.

Namun, dari berbagai dampak dan tantangan permasalahan yang muncul di bidang Pendidikan tersebut, pembelajaran daring ini juga memiliki dampak positif yang bertujuan untuk memupukkan semangat kemandirian diri masyarakat atau peserta didik dalam suatu proses pembelajaran. Kuo et al (2014) beranggapan bahwa pembelajaran daring ini memiliki manfaat lain, sehingga menyebabkan mereka lebih memunculkan semangat belajar dan tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dalam memenuhi metode pembelajaran, terlebih saat ini sistemnya sudah serba daring.

Kemudian, tindakan lanjut yang dilakukan oleh tenaga kependidikan itu sendiri ialah dianjurkan untuk lebih mengawasi, mengevaluasi, serta sering melakukan test uji coba pemahaman materi sebagai bentuk pengawasan berkala terkait materi yang sudah disampaikan. Hal tersebut dapat dilakukan seperti dibuat sesi tanya jawab di group whatsapp atau sesi tanya jawab di Zoom sebelum materi selanjutnya disampaikan.

Seperti yang sudah diketahui, saat ini pemerintah Indonesia telah menetapkan serta menerapkan kebijakan untuk tidak berkerumun dan menjaga jarak (physical distancing) atau melakukan pembatasan sosial (social distancing) yang pada akhirnya berdampak pada sektor Pendidikan. 

Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan sistem pembelajaran yang awalnya tatap muka menuju secara online atau daring guna mempertahankan semangat belajar peserta didik atau masyarakat. Karena pemberlakuan kebijakan ini tenaga kependidikan dan peserta didik atau masyarakat akhirnya memiliki tantangan – tantangan baru sekaligus peluang dalam bidang Pendidikan. Salah satu tantangan yang dimaksud oleh tenaga Pendidikan itu sendiri yaitu harus melek akan teknologi dan hanya kemajuan teknologi itu sendiri lah yang dapat menolong proses pembelajaran yang sudah diterapkan saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun