Jogja, kota pelajar sekaligus kota wisata yang tidak pernah habis wisatanya. Kali ini saya dan sahabat saya memutuskan untuk menghabiskan weekend di bulan Januari tepatnya hari Sabtu untuk olahraga yang cukup menguras tenaga.Â
Kami senang mengeksplor wisata di Jogja terutama wisata alam, kali ini bukan pantai lagi sedikit lebih ekstrim yaitu hiking ke Gunung Api Purba, Nglanggeran. Lokasi Gunung Api Purba berada di Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul.Â
Jarak yang ditempuh dari Yogyakarta menuju Gunung Api Purba menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam. Saat itu kami berangkat dari kota pukul 6 pagi dan sampai di pintu masuk sekitar pukul 7 karena masih terlalu pagi dan belum ada petugas yang berjaga di loket, lalu kami mendatangi petugas yang sedang menyapu gazebo halaman diatas.Â
"Permisi bu, loketnya sudah buka belum, nggih?" kata saya kepada petugas disana
"Belum mba, ini masih beres-beres naik dulu aja bayarnya nanti pas udah turun" timpal petugasÂ
"Nggih, Bu. Saya naik dulu saja" Jawab saya sambil berpamitan
Sebelum naik kami memakan bekal onigiri yang kami beli di indomaret tadi pagi, sambil berbincang karena kami sudah lama tidak berolahraga, sehingga sedikit pesimis.Â
Setelah tubuh terisi sedikit energi kami memutuskan untuk mulai naik ke puncak gunung. Perjalanan awal masih belum melelahkan, namun ketika sudah mulai bermunculan batu-batu besar dan menanjak rasanya semakin menantang kami untuk terus berjalan.Â
Akses jalan menuju puncak penuh bebatuan dan ada beberapa akses yang diapit oleh 2 tebing sehingga hanya dapat berjalan secara bergantian. Setelah melewati jalanan setapak ini sampailah kami di Pos 1 dan memutuskan untuk berhenti sejenak.Â
Pemandangan sudah mulai terlihat sedikit demi sedikit. Udara pagi hari di Pos 1 sangat sejuk dan menenangkan jiwa, terdengar suara kicauan burung dan hembusan angin. Nafas kami sudah mulai normal kembali dan melanjutkan perjalanan dengan bersemangat.Â
Rintangan menuju pos 2 tidak semenyeramkan pos 1 hanya jalanan biasa namun menanjak, sesampainya di pos 2 kami berhenti tidak terlalu lama karena tidak menguras tenaga cukup banyak. Kami melanjutkan perjalanan sambil mendengarkan alunan lagu favorit kami yaitu Hivi dan Maliq n d'essential. Perjalanan tidak terasa sampailah kami di puncak.Â
Puncak Gunung Api Purba ini berada di ketinggian 700 mdpl, biasanya membutuhkan waktu 50-60 menit untuk sampai di puncak. Namun, kami hanya membutuhkan waktu 40-45 menit saja untuk sampai di puncak, entah apa yang merasuki jiwa kami dengan ambisi ingin cepat sampai yang sangat besar. Namun, puncak bukan sembarang puncak, kami masih harus menaiki tangga yang cukup ekstrim agar dapat sampai di Puncak Gunung Api Purba.Â
Pemandangan dari atas puncak sangat menenangkan jiwa, semua terbayarkan dengan perjalanan yang cukup menguras energi ini. Hamparan pohon hijau terlihat dari atas puncak, sangat menyejukkan mata. Sekalipun pemandangan Kota Jogja terlihat dari atas puncak. Â
"Aku bilang apaaa, baguss kann???" Kata saya
"Hehehehe, makasihh yaaa udah ajak aku kesini" Timpal sahabat saya
Kami menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama dan tentunya mengabadikan momen yang tidak terlupakan ini. Tanpa sadar jam sudah menunjukkan pukul 10.00, karena sudah mulai panas kami memutuskan untuk turun dari puncak. Jangan lupa memakai sunscreen atau sunblock agar kulit terlindungi dari paparan sinar UV, karena hari itu sangat panas, walaupun di pagi harinya sangat sejuk.Â
Waktu terbaik untuk berkunjung ke puncak ini adalah pukul 06.00-10.00 karena matahari belum terlalu panas dan menyengat, dan sore hari pukul 16.00-18.00 adalah waktu terbaik untuk melihat sunset. Di puncak ini pun memiliki spot untuk camping, jika ingin melihat sunrise bisa berangkat di sore hari dan menginap semalam di puncak, karena jika berangkat di pagi hari penerangan menuju puncak sangatlah minim.Â
Kami tidak memakan waktu banyak, cukup singkat saat turun hanya 20 menit saja, langkah kami tidak dapat terhenti karena jalanan melandai turun. Akses jalan turun pun berbeda dengan saat naik, tidak melewati jalan bebatuan seperti saat naik.Â
Namun, berupa anak tangga turun. Keamanan disini cukup aman, terdapat pegangan tangga ketika turun. Sesampainya di bawah kami menuju loket untuk membayar uang retribusi masuk seharga Rp 15.000 dan parkir motor Rp 2.000.Â
Harga tiket masuk pun dibedakan menjadi dua yaitu jam malam seharga Rp 20.000 dan jam siang Rp 15.000 serta untuk biaya parkir mobil Rp 3.000, motor Rp 2.000. Loket buka pada pukul 08.00-18.00, namun jika ingin datang lebih awal dapat membayar di akhir seperti saya.Â
Fasilitas yang tersedia disini seperti area parkir, mushola, gazebo, camping ground, dan spot foto. Di Nglanggeran pun terdapat destinasi lainnya seperti Embung Nglanggeran dan Air Terjung Kedung Kandang. Â
Jika berbicara tentang kota istimewa ini tidak akan pernah ada habisnya, setiap sudutnya memiliki kenangan tersendiri bagi penikmatnya. Seperti lagu Kla Project "Namun kotamu hadirkan senyummu abadi, izinkanlah aku untuk slalu pulang lagi". Puncak Gunung Api Purba pun menjadi kenangan tersendiri bagi saya dan sahabat saya, dan izinkan kami datang lagi"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI