- Nama : Marsya Aulia Saputri
- NIM : 2410416320013
- Kelas : A
- Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Geografi
- Mata kuliah : Pengantar Lingkungan Lahan Basah
- Dosen : Dr. Rosalina Kumalawati S. Si, M. Si
Lahan basah (wetlands) merupakan ekosistem yang memiliki karakteristik unik, di mana tanahnya secara permanen atau sementara terendam air, baik pada permukaan maupun di bawah permukaan tanah. Ekosistem ini meliputi berbagai tipe, seperti rawa, paya, dan estuari, yang tersebar di seluruh dunia. Lahan basah berfungsi sebagai habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna, serta memberikan beragam layanan ekosistem yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
1. Pendahuluan
Lahan basah merupakan ekosistem yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Lahan ini tidak hanya berfungsi sebagai penyerap air, tetapi juga sebagai habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Dalam konteks pertanian, budidaya di lahan basah dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan produktivitas pangan, mengurangi risiko bencana, serta menjaga keberlanjutan ekosistem.
Di Indonesia, lahan basah seperti rawa, gambut, dan sawah memiliki luas yang signifikan. Namun, pemanfaatan lahan ini masih sering diabaikan dan belum dimaksimalkan secara optimal. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai bagaimana budidaya di lahan basah dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
2. Karakteristik Lahan Basah
Lahan basah memiliki karakteristik unik, seperti tingkat kelembapan yang tinggi, tanah yang tergenang air, serta keanekaragaman hayati yang melimpah. Kondisi ini membuat lahan basah sangat cocok untuk berbagai jenis tanaman, terutama tanaman padi, sayuran, dan tanaman obat. Selain itu, lahan basah juga mendukung kehidupan berbagai spesies ikan dan hewan akuatik lainnya, sehingga dapat memberikan sumber protein bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lahan tersebut.
3. Manfaat Budidaya di Lahan Basah
Berikut adalah budidaya pemanfaatan lahan basah yang ada di Kabupaten Barito Kuala :
1. Perikanan
Budidaya di lahan basah juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Lahan basah juga dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan, yang merupakan sumber protein dan penghidupan bagi banyak keluarga.
2. Holtikultura Buah
Pisang tumbuh optimal di daerah tropis dan subtropis dengan suhu yang hangat, curah hujan yang cukup, serta tanah yang subur dan kaya akan bahan organik. Pemilihan varietas yang tepat dan teknik budidaya yang sesuai sangat mempengaruhi hasil produksi
3. Peternakan
Holtikultura peternakan ayam mengacu pada praktik bercocok tanam yang bersinergi dengan budidaya ayam, di mana tanaman dan ayam saling mendukung dalam ekosistem pertanian. Dalam sistem ini, ayam tidak hanya berfungsi sebagai sumber protein hewani tetapi juga berperan dalam pengelolaan limbah, sehingga menciptakan siklus nutrisi yang efisien. Misalnya, kotoran ayam dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman, dan tanaman dapat menyediakan pakan tambahan bagi ayam.
4. Kesimpulan
Pemanfaatan budidaya di lahan basah di Kabupaten Barito Kuala memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas pangan, menjaga keberagaman hayati. Dengan penerapan teknik budidaya yang tepat dan pengelolaan berkelanjutan, lahan basah dapat menjadi sumber daya yang berharga bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H