Mohon tunggu...
Marsya Aulia Sabrina
Marsya Aulia Sabrina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XI MIPA 5 - SMAN 34 Jakarta

19

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resensi Novel "The Detective's Son"

5 April 2021   16:50 Diperbarui: 5 April 2021   19:19 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Buku: The Detective’s Son

Penulis: Sang Hee Choi

Penerbit: Bhuana Ilmu Populer

Tahun Terbit: 2016

Jumlah: 288 halaman

ISBN: 978-602-39-4195-7

Harga: Rp 49.000

Novel The Detective’s Son merupakan novel versi terjemahan bahasa Indonesia yang dikarang oleh seorang penulis asal Korea Selatan bernama Sang Hee Choi. Novel ini terdiri dari tujuh bab yang bertema detektif. Seperti novel-novel misteri pada umumnya, terdapat banyak referensi dari novel ternama yaitu Sherlock Holmes dan Agatha Christie. Pada awalnya, karangan ini mungkin terlihat seperti novel yang sangat ringan dan sederhana. Namun, apabila ditelusuri lebih dalam, pembahasan yang diberikan oleh sang penulis ternyata cukup berat. Banyak isu-isu krusial yang diangkat pada novel ini, terutama yang terjadi di kalangan masyarakat Korea Selatan.

Buku ini mengisahkan seorang anak bernama Go Gi Wang yang menjalani kehidupan barunya sebagai anak detektif. Bermula dari perpisahan dengan Ibunya yang harus pergi ke Afrika untuk bekerja mengakibatkan dirinya harus tinggal bersama seorang pria paruh baya bernama Go Myeong Dal atau biasa disebut sebagai Ayah. Pria paruh baya ini melakukan tindakan sembrono dengan berpindah rumah tanpa sepengatahuan istrinya. Tidak berhenti disitu, kemudian ia membangun sebuah kafe yang layak disebut sebagai kuburan dan sebuah kantor detektif akibat dari obsesinya terhadap novel detektif klasik. Namun, tidak disangka kantor detektif tersebut membuahkan hasil sebagai sumber kehidupannya. Seperti sifatnya yang konyol, tugas yang ia dapatkan sebagai detektif pun hanya mencari kucing dan anjing yang hilang.

Kehidupan Go Gi Wang yang baru saja lulus dari bangku SD sangat keras. Meskipun begitu, ia sebagai anak muda sudah mampu bersikap layaknya orang dewasa. Konflik utama dimulai ketika suatu hari, ia menerima sebuah kasus pencarian barang hilang yang cukup janggal. Sebuah kasus pencarian kunci istimewa yang bernama Only Luck Key. Permulaan dari kasus ini sebenarnya masih dikategorikan cukup sederhana, tetapi situasi tiba-tiba berbalik arah menjadi sangat tragis. Di tengah penyelidikan, pemilik kunci keberuntungan ini ditemukan tewas di sekolahnya akibat jatuh dari atap gedung sekolah. Polisi menyatakannya sebagai kasus bunuh diri, namun beberapa hal yang tidak wajar terlihat oleh mata anak detektif itu. Tak mampu mengacuhkan, ia melanjutkan kasus itu dan mencari kebenaran yang terjadi pada korban. Cerita menjadi semakin menarik ketika  kebenaran dibalik kejamnya penindasan terungkap.

Pada novel ini, tema yang dipilih sebenarnya cukup berat. Namun, penulis Sang Hee Choi mengemasnya dengan gaya yang sederhana dan tidak kaku. Karakter utama yang dibuat oleh penulis adalah karakter yang kompleks dan unik yang mampu menarik minat pembaca. Hal ini dapat dilihat pada narasi Go Gi Wang ketika ia mengungkapkan analisisnya dengan wawasannya yang luas secara kocak sehingga tidak terkesan menggurui. Gaya penulisan pada karangan ini menggunakan bahasa sehari-hari yang memudahkan pembaca untuk memahami alur cerita. Interaksi konyol yang unik diantara anak dan ayah pada buku ini menjadi hiburan dan melepas ketegangan. Apabila membandingkan dengan novel yang sejenis, alur cerita pada karangan ini mungkin bukan daya tarik terbesarnya. Beberapa pembaca mungkin akan berpikir bahwa alur yang ada masih bisa dikembangkan lagi dengan menambahkan skenario yang lebih mengejutkan dan menguras pikiran.

Secara keseluruhan, novel The Detective’s Son sangat dianjurkan untuk pembaca yang memiliki minat dalam genre misteri. Terutama pembaca di kalangan remaja yang baru mengenal genre misteri. Dengan karakter utama yang memiliki usia sebaya dan alurnya yang tidak begitu kompleks, pembaca mampu memahami isi novel dengan mudah. Pembawaan cerita yang awalnya terkesan ringan akan menipu dan membuat pembaca menjadi semakin penasaran. Pemikiran kritis yang diberikan oleh Go Gi Wang yaitu anak muda yang duduk di bangku SMP kelas satu akan membuat pembaca secara perlahan terhanyut dalam pemecahan konfliknya. Buku ini memuat poin-poin penting yang menyadarkan pembaca bahwa perundungan atau penindasan bukan hal yang bisa disepelekan dan harus ditanggapi dengan serius karena dampaknya yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun