Mohon tunggu...
marsya kaylla r
marsya kaylla r Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya seorang pelajar yang memperjuangkan nilai demi PTN yang dituju

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Berita mengenai Percobaan Asam-basa yang Diekstrak dari Bahan Alam

16 Mei 2024   11:06 Diperbarui: 16 Mei 2024   11:11 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SISWA/I KELAS 11 SMAN 1 CIMAHI MELAKUKAN TES PRAKTIKUM KIMIA MENGGUNAKAN BAHAN ALAM, SIMAK HASIL PRAKTIKUMNYA, WOW BANGET BIKIN KAGET!!!

Sebelum kita masuk kedalam tata cara dan hasil praktikumnya, mari kita cari terlebih dahulu apa itu praktikum, dan asam-basa.

Praktikum adalah kegiatan belajar yang berbentuk pengamatan terhadap percobaan atau pengujian di laboraturium yang diikuti dengan analisis dan penyimpulan terhadap hasil pengamatan tersebut.

Indikator Asam-Basa adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil kedalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut dan nilai netral pH itu adalah 7.0 jadi jika Asam pH nya < dari 7 dan Basa pH nya > dari 7. Fungsi dari Indikator Asam-Basa adalah ialah untuk membedakan Asam dan Basa serta mengidentifikasi pH larutan.

Kemudian Asam adalah molekul atau ion yang dapat memberikan proton atau alternatifnya, dapat membentuk ikatan kovalen dengan pasangan elektron. Atau biasanya mengutamakan ion H+. Lalu basa, Basa adalah zat di dalam air yang dapat terionisasi melepaskan ion hidroksida, kekuatan basa sangat bergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH-.

Asam dan Basa sama-sama terbagi menjadi 2 ialah:

1. Asam/Basa kuat ialah Asam/Basa yang terionisasi secara sempurna, contoh Asam kuat adalah  HCl, H2SO4 dan masih banyak lagi. Sedangkan contoh Basa kuat adalah NaOH, KOH, dan yang lainnya.

2. Asam/Basa lemah ialah Asam/Basa yang terionisasi sebagian, contoh Asam lemah adalah CH3COOH, H2SO3 dan masih banyak lagi. Sedangkan contoh Basa lemah adalah NH3, AL(OH)3, dan yang lainnya.

Pada hari Kamis, 8 mei 2024 pukul 14.00 WIB siswa/i kelas 11 SMAN 1 Cimahi, melakukan tes praktikum mengenai Indikator asam-basa menggunakan cairan HCl dan NaOH. Bahan percobaan kali ini saya dan teman-teman menggunakan bahan-bahan alami seperti:

1. Bunga Mahkota Duri

2. Tomat

3. Wortel

4. Brokoli

5. Pepaya

6. Kentang

7. Kunyit, dan

8. Daun buah mangga

Pada percobaan saya kali ini saya membuat ekstrak dari bahan-bahan tersebut terlebih dahulu, kemudian setelah dibuat ekstraknya saya pindahkan ke dalam palette dan dibagi menjadi 3 bagian, dibagian pertama saya hanya biarkan ekstrak asli dari bahan alam tersebut kemudian di bagian kedua saya tambahkan Asam kuat yaitu HCl, dan yang terakhir saya tambahkan Basa kuat nya yaitu NaOH. Setelah saya tambahkan satu persatu kedalam ekstrak yang telah saya buat saya amati perubahan warna yang terjadi pada ekstrak yang telah ditambahkan HCl dan NaOH.

Pada ekstrak Bunga Mahkota Duri menghasilkan warna merah ungu tua, setelah ditambahkan HCl dan NaOH menghasilkan warna yang berbeda, ketika ekstrak ditambahkan HCl akan menghasikan warna  magenta dan ekstrak yang ditambahkan NaOH menghasilkan warna hijau tua. Yang berarti ia dapat menjadi INDIKATOR ASAM-BASA.

Pada ekstrak Tomat menghasilkan warna jingga dan munculnya penggumpalan, setelah ditambahkan HCl dan NaOH menghasilkan warna yang sama, ketika ekstrak ditambahkan HCl akan menghasilkan warna yang sama tetapi penggumpalan yang terjadi semakin meningkat dan ekstrak yang ditambahkan NaOH tidak terjadi perubahan warna dan penggumpalannya sama seperti ekstrak aslinya. Yang artinya tidak dapat menjadi INDIKATOR ASAM-BASA.

Pada ekstrak Wortel menghasilkan warna oranye tua, setelah ditambahkan ditambahkan HCl dan NaOH menghasilkan warna yang sedikit berbeda, ketika ekstrak ditambahkan HCl akan menghasilkan warna oranye muda dan ekstrak yang ditambahkan NaOH tidak mengalami perbedaan dengan ekstrak yang asli. Yang artinya dapat menjadi INDIKATOR ASAM-BASA tetapi sangat kecil kemungkinannya dan hasilnya tidak akurat.

Pada ekstrak Brokoli menghasilkan warna hijau tua dan terjadi banyak penggumpalan, setelah ditambahkan HCl dan NaOH menghasilkan warna yang sedikit berbeda dengan warna ekstrak aslinya, ketika ekstrak ditambahkan HCl akan menghasilkan warna hijau muda dengan gumpalan yang sedikit dan ekstrak yang ditambahkan NaOH menghasilkan warna yang sama dengan ekstrak yang ditambahkan dengan HCl dengan gumpalan yang lebih banyak dari sebelumnya. Yang berarti tidak dapat menjadi INDIKATOR ASAM-BASA karena yang dapat menjadi indikator asam basa hanya ekstrak yang mengalami perubahan warna.

Pada ekstrak Pepaya menghasilkan warna oranye tua, setelah ditambahkan HCl dan NaOH tidak terjadi perubahan warna pada kedua ekstrak tersebut. Yang berarti tidak dapat menjadi INDIKATOR ASAM-BASA.

Pada ekstrak Kentang menghasilkan warna coklat, setelah ditambahkan HCl dan NaOH menghasilkan warna yang berbeda, ketika ditambahkan HCl akan menghasilkan ekstrak yang bening atau tidak berwarna dan ekstrak yang ditambahkan NaOH mengalami perubahan warna dari coklat ke abu kehitaman. Yang artinya dapat menjadi INDIKATOR ASAM-BASA.

Pada ekstrak Kunyit menghasilkan warna oranye tua, setelah ditambahkan HCl dan NaOH menghasilkan warna yang berbeda, ketika ditambahkan HCl akan menghasilkan warna oranye muda dan ekstrak yang ditambahkan NaOH menghasilkan warna yang jauh berbeda dengan warna asli ekstraknya ialah warna merah betadine. Yang artinya dapat menjadi INDIKATOR ASAM-BASA.

Dan yang terakhir kami melakukan tes praktikum menggunakan Daun buah mangga yang menghasilkan ekstrak berwarna hijau tua, setelah ditambahkan HCl dan NaOH  akan menghasilkan warna yang berbeda, ketika ditambahkan HCl akan menghasilkan warna hijau muda menuju bening dan ekstrak yang ditambahkan NaOH menghasilkan warna hijau kekuningan. Yang artinya dapat menjadi INDIKATOR ASAM-BASA.

Itulah rangkaian tata cara dan hasil dari tes praktikum yang kemarin kita lakukan bersama-sama, kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah kita dapat mengetahui bahwa bahan alam pun dapat menjadi indikator asam-basa karena memiliki zat warna yang tepat pada keasaman lingkungan tetapi tidak semua bahan alam dapat dijadikan indikator asam-basa terutama bahan alam yang tidak berwarna. Saran dari kami untuk tes praktikum kedepannya ialah perbanyak alat-alat kimia di laboraturium agar kami para siswa/i dapat memakai nya secara bersamaan tidak bergiliran. 

8 may 2024, SMAN 1 CIMAHI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun