Pada ekstrak Pepaya menghasilkan warna oranye tua, setelah ditambahkan HCl dan NaOH tidak terjadi perubahan warna pada kedua ekstrak tersebut. Yang berarti tidak dapat menjadi INDIKATOR ASAM-BASA.
Pada ekstrak Kentang menghasilkan warna coklat, setelah ditambahkan HCl dan NaOH menghasilkan warna yang berbeda, ketika ditambahkan HCl akan menghasilkan ekstrak yang bening atau tidak berwarna dan ekstrak yang ditambahkan NaOH mengalami perubahan warna dari coklat ke abu kehitaman. Yang artinya dapat menjadi INDIKATOR ASAM-BASA.
Pada ekstrak Kunyit menghasilkan warna oranye tua, setelah ditambahkan HCl dan NaOH menghasilkan warna yang berbeda, ketika ditambahkan HCl akan menghasilkan warna oranye muda dan ekstrak yang ditambahkan NaOH menghasilkan warna yang jauh berbeda dengan warna asli ekstraknya ialah warna merah betadine. Yang artinya dapat menjadi INDIKATOR ASAM-BASA.
Dan yang terakhir kami melakukan tes praktikum menggunakan Daun buah mangga yang menghasilkan ekstrak berwarna hijau tua, setelah ditambahkan HCl dan NaOH  akan menghasilkan warna yang berbeda, ketika ditambahkan HCl akan menghasilkan warna hijau muda menuju bening dan ekstrak yang ditambahkan NaOH menghasilkan warna hijau kekuningan. Yang artinya dapat menjadi INDIKATOR ASAM-BASA.
Itulah rangkaian tata cara dan hasil dari tes praktikum yang kemarin kita lakukan bersama-sama, kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah kita dapat mengetahui bahwa bahan alam pun dapat menjadi indikator asam-basa karena memiliki zat warna yang tepat pada keasaman lingkungan tetapi tidak semua bahan alam dapat dijadikan indikator asam-basa terutama bahan alam yang tidak berwarna. Saran dari kami untuk tes praktikum kedepannya ialah perbanyak alat-alat kimia di laboraturium agar kami para siswa/i dapat memakai nya secara bersamaan tidak bergiliran.Â
8 may 2024, SMAN 1 CIMAHI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H