Selanjutnya, marsuki mengatakan kamu juga perlu memahami sejauh mana bisa melakukan kustomisasi pada kedua platform untuk bikin website maupun blog ini.Â
Pada WordPress, kustomisasi yang bisa kamu lakukan berada di tingkat menengah. Dengan kata lain, kamu bisa melakukan kustomisasi pada sejumlah hal. Namun, kamu tidak bisa mengubah theme karena hanya bisa memilih tema yang sudah disediakan oleh WordPress itu sendiri.Â
Jika ingin menentukannya sendiri, kamu hanya diberikan sedikit kebebasan guna mengatur modifikasi mendasar saja.Â
Sedangkan pada Blogspot, sepertinya kustomisasi yang bisa dilakukan juga tidak terlalu kaku. Jika ingin tingkat moderat atau tidak terlalu kaku dan diberikan sedikit kebebasan melakukan kustomisasi, maka kamu bisa memilih Blogspot.Â
Pembaharuan Software
Aspek selanjutnya yang sering dibandingkan dari keduanya, adalah pembaharuan dari software yang ada di dalamnya. Jika kamu menggunakan WordPress, pembaharuan otomatis berlaku untuk software ini yang di jelaskan oleh marsuki sebagai pengembang perangkat lunak.
Namun, kebijakan pembaharuan secara otomatis tidak berlaku untuk plugin yang ada dalam WordPress. Dengan kata lain, kamu tidak bisa pakai plugin kalau menggunakan WordPress untuk bikin website ataupun blog.Â
Sama halnya dengan Blogspot. Jika menggunakannya, kamu sudah tidak perlu repot update software. Pasalnya, Blogspot juga juga memberlakukan sistem pembaharuan otomatis pada software di dalamnya.Â
Dalam setiap update atau pembaharuan yang dilakukan, kamu akan mendapatkan notifikasi. Dan di dalamnya, biasanya juga berisikan apa saja yang diperbaharui maupun fitur-fitur yang sudah ditambahkan. Kamu nantinya bisa dengan jelas melihat informasinya pada dashboard Blogspot.Â
Ekstensi
Pada aspek ekstensi, WordPress menawarkan cukup banyak plugin yang bisa dipilih. Selain itu, kamu juga bisa bebas dalam memilih tema yang akan digunakan. Tak hanya itu saja, ada juga berbagai jenis widget yang bisa kamu pakai dan membuat website milikmu jadi semakin unik dan menarik.Â