Mohon tunggu...
Marshely Adhelia
Marshely Adhelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester awal, dengan segudang tugas yang membludak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Perilaku FOMO dengan Ludesnya Tiket Konser Secara Cepat

29 Mei 2023   11:40 Diperbarui: 29 Mei 2023   11:57 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            FOMO juga berkaitan dengan rasa kepentingan sosial, di mana individu ingin terlihat "up to date" dan terhubung dengan lingkungan mereka. Dalam konteks tiket konser yang terjual habis, ada rasa takut apabila seseorang tidak membeli tiket tersebut, mereka akan terlihat di luar lingkaran atau kurang "cool" di antara teman-teman mereka yang berhasil mendapatkan tiket tersebut. Hal tersebut dapat menciptakan tekanan sosial yang signifikan.

            Misalnya, ketika artis pop terkenal "Pop Princess" mengumumkan tur dunia, banyak penggemar yang ingin membeli tiket hanya untuk memastikan bahwa mereka dapat menghadiri konser bersama teman-teman mereka. Mereka takut bahwa jika mereka tidak bisa pergi, mereka akan dianggap "kurang keren" atau diabaikan dalam lingkaran pertemanan mereka. Oleh karena itu, rasa kepentingan sosial mendorong mereka untuk mencari tiket secepat mungkin.

Pengalaman yang Langka dan Eksklusif

            Tiket konser yang terjual habis dengan cepat sering kali dianggap sebagai pengalaman yang langka dan eksklusif. Manusia cenderung merasa bahwa jika mereka melewatkan kesempatan untuk menghadiri konser tersebut, mereka akan melewatkan momen berharga dan tak terulang. FOMO meningkat ketika seseorang menyadari bahwa mereka mungkin tidak memiliki kesempatan lain untuk melihat artis atau band favorit mereka tampil secara langsung.

Ketidakpastian dan Ketidaktahuan

            FOMO juga terkait dengan ketidakpastian dan ketidaktahuan. Ketika tiket konser terjual habis dengan cepat, orang-orang sering kali merasa khawatir bahwa mereka mungkin melewatkan sesuatu yang luar biasa, tetapi mereka tidak tahu pasti apa yang mereka lewatkan. Rasa ketidakpastian ini dapat memperkuat dorongan untuk segera membeli tiket konser berikutnya yang tersedia.

       Fenomena tiket konser yang terjual habis dengan cepat memunculkan dan memperkuat perasaan FOMO di kalangan manusia modern. Dorongan untuk mengikuti tren, rasa kepentingan sosial, pengalaman yang langka, dan ketidakpastian adalah beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan antara manusia FOMO dan tiket konser yang terjual habis. 

Penting bagi individu untuk memahami pengaruh FOMO dan belajar menangani tekanan sosial serta membuat pilihan yang bijaksana berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan mereka. Pada akhirnya, membeli tiket konser hanya karena taut ketinggalan tren bukanlah satu-satunya kebahagiaan yang ada di dunia ini. Akan lebih baik jika kita mencari kebahagiaan kita sendiri dengan mengutamakan ketenangan dan rasa aman dari diri kita tanpa harus takut tertinggal oleh yang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun