Dari segi rasa, kopi dabe memiliki sensasi hangat, segar, manis, dan asam. Semua rasa tersebut bercampur dalam satu gelas kopi. Kebayang dong, aromanya?
Berbeda dengan pembuatan kopi biasa, bubuk kopi dabe diseduh menggunakan air rebusan rempah-rempah seperti jahe (goraka), cengkeh, pala, daun pandan, dan kayu manis.
Proses penyeduhan tersebut biasanya dilakukan dengan menggunakan kompor tungku tradisional. Tapi kalau Anda tidak memiliki tungku tradisional, pakai kompor gas biasa juga bisa, kok.
Khusus buat Anda yang ada di Jogja, seluruh sejarah, kuliner, dan serba-serbi mengenai Maluku Utara dapat kalian temukan di Juanga Culture, Rumah Budaya Maluku Utara yang ada di Yogyakarta.
Diambang Kepunahan
Romantisme mengenai Maluku dan rempah-rempahnya tidak seindah sejarahnya. Faktanya, saat ini produksi kopi di wilayah Maluku Utara tergolong langka. Keadaan ini disebabkan oleh nilai jual yang rendah dan tidak adanya pasaran kopi di setiap kabupaten/kota.
Padahal konsumsi kopi di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan selama tujuh tahun terakhir. Rerata konsumsi kopi di Indonesia bahkan lebih tinggi (7,77%) dibandingkan pertumbuhan konsumsi kopi di dunia (2,96%).
Permintaan terhadap kopi yang semakin tinggi justru menjadi tantangan karena negara-negara lain akan melihat Indonesia sebagai pangsa pasar potensial industri kopi bagi pelaku bisnis.
Di sisi lain, faktor-faktor seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan, dan tenaga kerja yang minim menjadi tantangan lain bagi produksi kopi di Indonesia, khususnya Maluku Utara.
Seperti biasa, peran aktif pemerintah perlu ditingkatkan karena perkebunan kopi di Indonesia masih didominasi oleh perkebunan rakyat. Pemberian subsidi bagi para petani dan program pendampingan dari pemerintah diharapkan dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas tanaman kopi.
Peran pemerintah dalam memperkenalkan budaya khas Maluku Utara saat ini juga diwakili oleh komunitas Juanga Culture di Yogyakarta. Pengetahuan mengenai sejarah, budaya, kuliner, politik, sosial, dan seluruh aspek yang berkaitan dengan kultur Maluku Utara dapat ditemukan di sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H