Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan dan bahasa. Tak hanya itu saja, tetapi Indonesia memiliki berbagai ragam agama seperti Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Kebanyakan penduduk di negara Indonesia menganut agama Islam. Dilansir dari data World Population Review tahun 2023, Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim Terbanyak di dunia. Total ada sekitar 240 juta penduduk di Indonesia yang menganut agama Islam. Islam memiliki presentase sebanyak 87% penduduk muslim dari populasinya. Nilai-nilai Islam telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat di Indonesia, termasuk politik dan tatanan demokrasi dalam kehidupan sehari.Â
Sebelum menjelaskan dengan rinci tentang implementasi nilai-nilai islam dalam kehidupan demokrasi Indonesia, penting untuk mengetahui demokrasi serta landasan nilai-nilai Islam apa saja yang ada didalam demokrasi Indonesia ini. Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyat turut serta memerintah dengan perantara wakil. Demokrasi juga berarti sebagai pandangan hidup yang diutamakan adalah persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negaranya. Sedangkan menurut Abraham Lincoln (Mantan presiden Amerika Serikat yang ke-16), demokrasi didefinisikan sebagai pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Alasan mengapa Abraham Lincoln mengartikan demokrasi seperti itu adalah beliau mengakui bahwa kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi seharusnya dimiliki oleh rakyat. Beliau memahami bahwa demokrasi adalah cara untuk menghindari pemerintahan oleh sekelompok orang yang semena-mena melakukan peradilan yang tidak adil yang tidak melihat kesetaraan hukum terhadap semua. Konsep "dari rakyat" mencerminkan bahwa pemerintahan seharusnya dibentuk oleh rakyat. Demokrasi pertama kali dikenalkan ke Indonesia oleh bangsa Belanda pada masa kolonial yaitu pada periode akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pada saat itu bangsa Belanda memperkenalkan konsep demokrasi parlementer yang terbatas. Namun, penduduk Indonesia tidak memiliki hak politik yang penuh karena keputusan politik yang masih berada di tangan penguasa kolonial dari Belanda. Demokrasi di Indonesia baru berkembang pesat setelah deklarasi kemerdekaan pada tahun 1945. Pada awal kemerdekaan, Indonesia memiliki sistem demokrasi parlementer yang memungkinkan partisipasi penduduk Indonesia lebih besar daripada saat baru dikenalkan demokrasi tersebut. Namun, hal tersebut berubah signifikan pada era Orde Lama dibawah kepemimpinan Soeharto, yang membawa demokrasi terbatas. Pada tahun 1990-an yaitu pasca jatuhnya kepemimpinan presiden Soeharto, Indonesia memasuki periode reformasi atau perubahan yang menandai kembalinya demokrasi yang lebih kuat dan partisipatif.Â
Islam adalah agama yang mengajarkan nilai-nilai dalam keberagamaanya. Beberapa landasan nilai-nilai islam dalam demokrasi di Indonesia yang pertama adalah keadilan. Ini tercermin dalam prinsip-prinsip demokrasi yaitu pentingnya perlindungan hak asasi manusia, keadilan sosial, dan kesetaraan di mata hukum. Sistem hukum Indonesia berlandaskan pada prinsip keadilan yang dimana prinsip ini memberi perlindungan hak-hak individu dan memiliki sistem peradilan yang adil. Yang kedua yaitu prinsip musyawarah. Musyawarah disini berarti betapa pentingnya pengambilan keputusan bersama. Hal ini tercermin dalam proses pemilihan umum dan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan. Yang ketiga yaitu prinsip kesetaraan. Dimana semua individu tidak memandang suku, agama, atau keberbedaan yang lain di mata hukum. Semua penduduk Indonesia memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih. Yang keempat yaitu prinsip kebebasan beragama. Walaupun Indonesia adalah negara yang memiliki pemeluk agama Islam terbanyak di dunia. Tetapi, demokrasi Indonesia menjunjung tinggi prinsip kebebasan beragama bagi semua warganya. Mereka berhak memilih agama yang dipercaya didalam dirinya. Yang kelima yaitu prinsip toleransi. Prinsip ini mendorong toleransi antara beragam kelompok masyarakat di Indonesia. Indonesia memiliki beragam budaya dan agama berupaya agar penduduknya mempertahankan kerukunan sosial sebagai aspek penting dalam pelaksanaan demokrasi.Dan yang paling terakhir yaitu prinsip kepemimpinan yang adil. Hal ini tercermin dalam proses pemilihan umum di Indonesia, dimana warga negara turut andil dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan mereka.Â
Cara pengimplementasian nilai-nilai islam tersebut dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga indonesia yang mempercayai demokrasi yaitu dengan cara sebagai berikut : 1) Beribadah dan melakukan kehidupan beragama sesuai kepercayaan dan agama masing-masing. 2) Menerapkan konsep kepedulian sosial dengan berkontribusi pada masyarakat melalui amal, sumbangan, atau menjadi volunteer untuk membantu yang membutuhkan. 3) Mempratikkan etika yang sesuai dengan prinsip nilai-nilai Islam dalam interaksi sehari-hari, seperti menjaga kejujuran, integritas, serta kasih sayang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. 4) Menghormati kebebasan beragama dan keyakinan orang lain, serta menjalin hubungan yang baik dengan berbagai komunitas agama dan budaya di Indonesia. 5) Menegakkan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam pekerjaan, bisnis, maupun dalam interaksi antar sesama warga Indonesia. 6) Menghindari perilaku yang bertentangan dengan nilai Islam seperti konsumsi alkohol, perjudian, konsumsi narkoba dan lainnya. 7) Melibatkan diri dalam proses demokrasi Indonesia dengan menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum, serta berpartisipasi dalam kegiatan politik. 8) Mengembangkan keterampilan berusaha ekonomi dengan cara yang halal, serta berusaha untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis dengan mencerminkan nilai-nilai islam tersebut. 9) Mendidik sekitar dengan nilai-nilai moral yang baik, sehingga mereka menjadi warga negara yang nantinya dapat bertanggung jawab dalam hal apapun.Â
Meskipun nilai-nilai Islam berpengaruh signifikan dalam sistem politik dan tatanan demokrasi Indonesia, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya yaitu bagaiman mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan prinsip-prinsip demokrasi yang mungkin saja bertentangan. Beberapa kelompok masyarakat mungkin memiliki penafsiran yang berbeda tentang nilai-nilai Islam dan bagaimana mengimplementasikannya terhadap politik. Penting bagi pemerintah dan penduduk Indonesia untuk menjaga keselarasan antara nilai-nilai Islam dan prinsip-prinsip yang mendasari konstitusi Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H