Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang yang memulai perjalanan menjadi seorang pendidik dimulai ketika saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program asistensi mengajar di SMAN 1 Purwosari. Sebagai mahasiswa Pendidikan Geografi semester 5, pengalaman ini terasa begitu berharga. Bayangkan saja, dari ruang kuliah yang steril, saya terjun langsung ke dunia nyata sekolah, berhadapan dengan para siswa SMA yang penuh semangat dan tantangan.
 Awalnya, saya ditugaskan untuk mengajar mata pelajaran Geografi di kelas X-2 dan X-3. Namun, tugas saya tidak berhenti sampai di situ. Saya juga terlibat dalam berbagai kegiatan non-akademik, seperti menjadi mentor BK, melaksanakan piket, membantu program sekolah, dan bahkan mengisi kelas seni budaya. Saya juga berkesempatan menjadi perwakilan Mahasiswa AM dalam mengikuti fashion show yang diselenggarakan oleh sekolah untuk memperingati hari sumpah pemuda. Setiap tugas yang saya emban memberikan pengalaman yang begitu berharga dan memperluas wawasan saya tentang dunia pendidikan.
Selama proses mengajar, saya menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah manajemen waktu. Dengan durasi pembelajaran yang terbatas, saya harus pintar-pintar menyusun strategi agar materi dapat tersampaikan dengan efektif. Selain itu, perilaku siswa yang beragam juga menjadi tantangan tersendiri. Ada siswa yang sangat antusias, namun ada pula yang cenderung pasif. Untuk mengatasi hal ini, saya mencoba berbagai metode pembelajaran yang menarik dan interaktif, seperti diskusi kelompok, permainan, dan presentasi.
Namun, di balik segala tantangan, ada banyak sekali hal positif yang saya dapatkan dari pengalaman ini. Saya belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan efektif dengan siswa yang berbeda-beda karakternya. Saya juga belajar bagaimana cara merancang pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Yang paling penting, saya belajar bahwa menjadi seorang guru bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga tentang menginspirasi dan membimbing siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka.
Pengalaman asistensi mengajar ini telah mengubah perspektif saya tentang dunia pendidikan. Saya semakin yakin bahwa menjadi seorang guru adalah profesi yang sangat mulia. Melalui pengalaman ini, saya juga semakin termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Semoga ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan selama asistensi mengajar ini dapat bermanfaat bagi saya di masa depan, ketika saya benar-benar menjadi seorang guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H