Mohon tunggu...
MARSHANDA SALSABILA
MARSHANDA SALSABILA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka makan dan tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Tingkat Stres Akademik mahasiswa mendekati UAS Perkuliahan sebagai Upaya membangun JKesejahteraan akademik

15 Desember 2023   15:32 Diperbarui: 15 Desember 2023   15:38 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Dampak stres pada mahasiswa tidak hanya mencakup penurunan motivasi, ketidakseimbangan antara kehidupan akademik dan pribadi, serta kurangnya kepercayaan diri dalam merespons tugas. Lebih jauh lagi, stres berpotensi berlanjut dan membawa dampak negatif pada pencapaian potensi akademik optimal. Oleh karena itu, pentingnya penanganan stres dan dukungan kesejahteraan mental sangat dibutuhkan. Tingkat stres yang dialami mahasiswa memiliki pengaruh langsung terhadap motivasi akademik, dengan stres rendah mendukung motivasi, sementara stres tinggi dapat mengakibatkan ketidakpartisipan, kehilangan minat, dan bahkan risiko drop out.

 

Memahami dampak stres menjadi kunci dalam membantu institusi pendidikan mengembangkan strategi dan dukungan yang sesuai untuk meningkatkan kesejahteraan dan motivasi akademik. Rekomendasi praktis seperti program pelatihan, layanan konseling, dan inisiatif kelompok dukungan dapat diimplementasikan. Selain itu, integrasi pendidikan kesehatan mental dalam kurikulum, program mentorship, dan pendekatan holistik untuk kesejahteraan juga menjadi langkah yang dapat diambil.

 

Evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan inisiatif. Penelitian ini tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga menawarkan solusi konkret untuk membangun kesejahteraan akademik mahasiswa. Program pelatihan manajemen stres, layanan konseling, dan forum diskusi diusulkan sebagai langkah-langkah praktis untuk membantu mahasiswa mengatasi tantangan yang dihadapi. Sehingga, penelitian ini bukan hanya sebagai analisis, tetapi juga sebagai panduan tindakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan akademik di lingkungan perkuliahan.

 

Hasil penelitian ini memiliki relevansi yang signifikan, terutama dalam konteks meningkatkan kesejahteraan mahasiswa di lingkungan akademik. Implikasi dari temuan penelitian ini dapat menjadi landasan untuk perubahan kebijakan, pengembangan program-program kesehatan mental, dan penerapan pendekatan yang lebih holistik dalam memberikan dukungan kepada mahasiswa selama masa-masa sulit. Oleh karena itu, hasil penelitian ini memiliki potensi untuk membentuk arah baru dalam perhatian terhadap kesejahteraan mental mahasiswa secara menyeluruh.

 

Melalui penelitian ini, mahasiswa Universitas Negeri Malang memberikan kontribusi berharga dalam pemahaman dan penanganan tantangan stres akademik di lingkungan perkuliahan. Harapannya, temuan ini bukan hanya menjadi basis untuk perubahan positif, tetapi juga untuk membangun kesadaran akan pentingnya mendukung kesejahteraan mahasiswa. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menyajikan temuan, tetapi juga mengilustrasikan peran proaktif mahasiswa dalam membentuk lingkungan akademik yang lebih mendukung dan peduli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun