Mohon tunggu...
Marshanda Nabila De Natasya
Marshanda Nabila De Natasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Fakultas Kedokteran Prodi Kedokteran KKN Tim II Undip 2021/2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bukanlah Hal yang Tabu, Mahasiswa KKN Undip Gelar Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Remaja

9 Agustus 2022   08:44 Diperbarui: 3 September 2022   08:14 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Peserta Penyuluhan. Dokpri

Semarang - Mahasiswa Universitas Diponegoro yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Salamanmloyo, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang menggelar penyuluhan kesehatan reproduksi di SDN Salamanmloyo. Penyuluhan berlangsung selama satu jam pada hari Rabu (13/07/2022). Kegiatan penyuluhan ini ditujukan kepada 14 siswa-siswi kelas 6 dengan rentang usia 12-13 tahun.

Uniknya, penyuluhan ini dikemas dengan metode yang menarik, yaitu dengan menggunakan media flash cards. Siswa-siswi diberi kesempatan untuk mengambil kartu secara bergiliran dan membaca pertanyaaan yang ada pada kartu tersebut. Kemudian, siswa tersebut akan menjawab pertanyaannya atau juga bisa dibantu teman yang lain. 

Materi yang diusung adalah seputar materi reproduksi kelas 6, seperti pengenalan organ-organ reproduksi, fungsinya, tanda-tanda seks primer & sekunder, serta cara merawat organ reproduksi yang baik dan benar.

Flash Cards Kesehatan Reproduksi. Dokpri
Flash Cards Kesehatan Reproduksi. Dokpri

Materi kesehatan reproduksi disampaikan oleh mahasiswa KKN Undip Fakultas Kedokteran, Marshanda Nabila De Natasya. Ia mengatakan bahwa anak usia SD kelas 6 harus mulai diajarkan kesehatan reproduksi karena mulai memasuki usia remaja. Materi ini sebenarnya sudah dipelajari pada pelajaran biologi dan olahraga anak Kelas 6, sehingga narasumber dapat menjelaskan sedikit lebih spesifik dan detail.

Anak-anak seusia ini sudah harus mengenali dan memahami tubuhnya sendiri, dari yang paling sederhana adalah cara menjaga kebersihan organ reproduksi. 

Contoh kecilnya adalah mandi dua kali sehari, menggunakan celana dalam yang mudah menyerap keringat, minum air putih yang cukup, dan olahraga secara teratur. Narasumber juga menyampaikan kepada siswi-siswi untuk rutin mengganti pembalut 4-6 jam sekali untuk yang sudah menstruasi.

Ternyata, beberapa dari siswi juga sudah memahami cara membersihkan organ reproduksi yang benar. Cara membasuh organ reproduksi setelah buang air kecil adalah dari arah depan ke belakang untuk perempuan. Hal ini betujuan untuk menurunkan risiko agar kuman dari dubur tidak masuk ke saluran kencing. 

Narasumber juga menyarankan untuk selalu menggunakan handuk yang kering dan bersih. Di samping itu, siswa-siswi kelas 6 SDN Salamanmloyo juga dibekali pengetahuan mengenai penyakit kelamin, misalnya AIDS dan sifilis.

Siswa-siswi kelas 6 SD Salamanmloyo sangat antusias dan interaktif saat penyuluhan. Saat diadakan kuis di akhir sesi, semua murid berlomba-lomba mengangkat tangan dan mereka berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Banyak juga murid yang memberi tambahan pertanyaan seputar kesehatan reproduksi.

Keantusiasan Peserta Penyuluhan Kesehatan Reproduksi. Dokpri
Keantusiasan Peserta Penyuluhan Kesehatan Reproduksi. Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun