Palembang menjadi tuan rumah dari kongres XXI PMII di mana kota ini memiliki keindahan tersendiri. Dan tidak luput dari wisata yang memanah mata wisatawan.
Selain dikenal sebagai kota yang identik dengan kuliner pempek, ada berbagai tempat wisata di Palembang yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Berikut kami tampilkan beberapa destinasi wisata di Kota Palembang untuk para kader PMII yang
diantaranya;
1. Jembatan Ampera
Jembatan Ampera dinobatkan sebagai salah satu jembatan terpanjang di ASEAN yang dilengkapi dengan sistem naik-turun sehingga memudahkan mobilisasi warga dan mempunyai daya tarik tersendiri.
Wisata ini juga ikonik yang wajib didatangi oleh wisatawan.Wisata ini juga ikonik yang wajib didatangi oleh wisatawan. Untuk mampir ke Jembatan Ampera, tentunya kalian tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Dan kalian juga dapat mengambil foto dengan bebas asal tetap memerhatikan keselamatan diri dan orang lain.
2. Pulau Kemaro
Apabila kamu tertarik untuk mendatangi pulau ini, kamu nggak perlu membayar tiket masuk. Hanya aja, ketika ingin menyeberang ke salah satu objek wisata, kamu harus merogoh kocek untuk membayar biaya transportasi.
3. Kampung Pempek 26 Ilir
Kamu bisa makan di tempat atau membungkusnya untuk dijadikan buah tangan. Adapun jenis pempek yang ditawarkan oleh para pedagang di Kampung Pempek 26 Ilir mencakup pempek kapal selam, kulit, dan masih banyak lagi.
4. Punti Kayu Park
5. Museum Balaputra Dewa
6. Rumah Ong Boen Tjit
Di rumah ini, terdapat 3 area utama yaitu bagian depan sebagai tempat menerima tamu, bagian tengah sebagai Altar Dewa dan Altar Leluhur sebagai tempat peribadatan, serta bagian belakang sebagai tempat tinggal pemilik rumah, yang saat ini adalah keturunan ke-6 dari Ong Boen Tjit.
7. Al-Qur'an Al-Akbar
Sesuai namanya Al-Akbar yang berarti besar, ukuran Al-Qur'an ini begitu besar. Tulisan ayat suci ini tertuang dalam media papan kayu. Tiap lembar memiliki ketinggian 177 centimeter, lebar 140 centimeter, dan tebal kayu 2.5 centimeter.
8. Kampung Kapitan
Kampung Kapitan merupakan kampung etnis Tionghoa pertama di Palembang yang sudah ada sejak Dinasti Ming atau abad ke XIV.
Harga tiket masuk Kampung Kapitan sebesar Rp 5.000 per orang. Di tempat wisata ini juga tersedia penyewaan pakaian untuk foto, seperti kebaya.
9. Bukit Siguntang
Benda-benda arkeologi lain di kawasan ini, yaitu arca-arca buddha yang ukurannya lebih kecil, pecahan-pecahan tembikar, dan pecahan-pecahan keramik dari masa Dinasti Tang abad ke 7 hingga 10Â M.
10. Kampung Tuan Kentang
Kampung ini punya keistimewaaan yaitu sebagian besar warganya hidup sebagai perajin kain tradisional Palembang seperti kain songket, blongsong, tajung, pelangi, atau jumputan dengan mutu cukup baik. Produksinya besar dan dulu penyuplai utama beberapa galeri dan toko terkenal di kawasan kain Tangga Buntung, Palembang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI