Tahap demi setahap orang ini saya ajak untuk ngobrol, ya.. tapi dia hanya tersenyum lebar dan pandangannya selalu tertuju pada kakinya sambil menggaruk2 kakinya itu.
Saya sering duluan mengajak bicara, orang ini memang terlihat sebagai seorang pria yang kegatelan (secara harafiah). Saya ingin memberikan perhatian kepada orang ini, tapi orang tetap tidak memperhatikan perhatian saya.
Makin lama saya ajak ngobrol, orang ini semakin gag nyambung juga ternyata, sambil ketawa2, cekikian pula, mirip sound effect di rumah hantu (maaf mas). Saya ngomongin A, orang ini ngomongin B, bahkan sampai Z,1,2,3, dst..
Sudah semakin sore.. sepertinya sudah waktunya untuk pulang dan bersiap memberikan penjelasan kepada orang rumah maupun tetangga yang melihat penampilan saya nanti. Ya.. saya mulai beranjak dari tempat orang tadi dan berjalan pulang. Ternyata orang ini mengikuti saya, mengikuti terus menerus, saya pun berlari, dia pun juga berlari mengejar saya..
Terjadilah adegan lari-larian, sangat berbeda dengan film Bollywood. Berlari, dan terus berlari, itulah yang saya lakukan.. ya.. saya tersadar.. orang ini benar2 ga waras betulan, inilah orang gila yang biasanya itu.. Akhirnya saya menemukan tempat untuk bersembunyi. Sembunyilah saya di tempat tersebut sampai tidak ada lagi yang mengikuti saya. Saya salut terhadap orang ini, staminanya kuat juga.
fiiiiuuuuhhhh... tuntas sudah olahraga sore ini.. menguras tenaga, menguras keringat.. dan saya lanjutkan perjalanan pulang saya..
......
Selama sekitar 45 menit akhirnya saya sampai di rumah.., sudah sewajarnya pasti saya akan dihujani pertanyaan dari orang rumah.. saya pun menjawab seadanya..
Inilah pengalaman saya, belum menggambarkan keadaan negeri ini seluruhnya, hanya secuil saja, bahkan secuil dari yang saya cuil itu.. Banyak orang-orang terpinggirkan, terkucilkan, yang sebenarnya sangat membutuhkan santunan. Menjadi orang gila / gelandangan pun sebenarnya tak mudah, merekalah orang yang benar2 berjuang di saat banyak orang yang sering mengucilkan mereka. Selama mereka tidak melanggar hak-hak kita, mereka bukanlah gejala maupun masalah, mereka perlu kita beri santunan maupun perhatian.
tapi... ya inilah diri aku, inilah sebagian kecil dari hidup aku.
Terimakasih.. :)
Sumber: pengalaman pribadi, gambar hanya ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H