Mohon tunggu...
Marsha Bremanda TR
Marsha Bremanda TR Mohon Tunggu... Lainnya - A learner, Dreamer, Achiever

Journalism and Digital Media Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Salah Kaprah Omongan "Kuliah Juga Belum Tentu Jadi Orang Sukses"

3 Juni 2024   17:21 Diperbarui: 3 Juni 2024   18:46 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kuliah 4 tahun, juga nggak bikin kamu langsung sukses. Mending langsung kerja, dapat duit, enak," kata beberapa orang.

Setidaknya, sekali dalam seumur hidupmu pasti pernah mendengar omongan seperti di atas. Entah dari tetangga, teman, atau bahkan keluarga sekalipun.

Kesal? Marah? Atau malah setuju? Yang mana respon mu?

In my honest opinion, pas denger statement itu agak kesal sih. Yakali doi bisa tau sukses-enggaknya seseorang dilihat dari kuliah, doang?

Ditambah lagi baru-baru ini, Ibu Tjitjik Sri Tjahjandarie, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) bilang kalau kuliah itu sebagai kebutuhan tersier alias nggak wajib tuh murid SMA/K ngelanjutin pendidikan ke perguruan tinggi. Selebihnya, bebas deh mau kuliah atau langsung kerja.

Kalau gitu, apakah dengan tidak melanjutkan kuliah bisa menjamin hidup seseorang jadi lebih baik a.k.a sukses?

Kuliah atau Kerja Sama-sama Bisa Sukses Kok!

Belum ada data pasti yang bisa menunjukkan kalau 'statement' kerja bisa lebih baik daripada kuliah, atau, sebaliknya. Cuman satu hal yang pasti bahwa: dua-duanya juga bisa sukses, dengan jalur dan takdirnya masing-masing~~

Seseorang yang berkuliah, kesempatan untuk belajar dan mengembangkan potensi jauh lebih besar dibanding dengan yang tidak. Di perkuliahan, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik yang berkaitan dengan skill dan passion. 

Mahasiswa dituntut untuk melatih soft skill seperti public speaking, critical thinking, manajemen waktu, dll yang sangat bisa membantu pekerjaan dia di masa depan. Terlebih jika mahasiswa tersebut banyak mengikuti organisasi atau kegiatan sosial yang bisa memperluas relasi mereka di manapun tempat.

Selain itu, masifnya lowongan pekerjaan yang mengharuskan tingkat pendidikan terakhirnya S1, semakin membuka peluang bagi seseorang yang memutuskan untuk berkuliah dibanding dengan yang hanya lulus SMA/K saja.

Namun, tidak menutup kemungkinan seseorang yang memilih tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi juga memiliki peluang untuk bisa sukses. Biasanya, murid yang baru lulus dan sudah menemukan passion nya di suatu bidang, akan langsung mengembangkannya di dunia kerja. Tanpa perlu mendalami teori atau latar belakang seperti di dunia perkuliahan.

Sukses atau tidaknya seseorang dalam bekerja pun tergantung dari bagaimana perspektif dia dalam mengartikan kata 'sukses' itu sendiri. 

Sumber: pexels.com/graduate
Sumber: pexels.com/graduate

Bisa saja, sukses bagi si A adalah ketika mampu mendapatkan 100 juta pertama di umur 20. Atau, bagi si B sukses adalah ketika seseorang bisa mendapatkan pekerjaan impian mereka di Ibu Kota.

Pada intinya, bukan masalah sukses atau tidak, tetapi peluang dalam mencari pekerjaan yang lebih baiklah, yang menjadi poin utama bahwa seseorang yang berkuliah jauh lebih banyak mendapat kesempatan dibanding yang tidak.

Cara berpikir, pengembangan soft skill dan hard skill juga lebih banyak didapatkan dari seseorang yang berkuliah karena semasa studinya, banyak dilatih baik dari berbagai tugas, project, maupun organisasi.

Salah kaprah statement 'kuliah belum tentu jadi orang sukses' inilah yang cenderung mematikan impian seseorang yang mungkin ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.

Belum tentu apa yang terjadi di orang lain, akan terjadi juga di diri kamu. Jadi, jangan meng-generalisir sesuatu kepada semua orang, hanya karena kamu melihat sekelilingmu berlaku hal sama denganmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun