Sukses atau tidaknya seseorang dalam bekerja pun tergantung dari bagaimana perspektif dia dalam mengartikan kata 'sukses' itu sendiri.Â
Bisa saja, sukses bagi si A adalah ketika mampu mendapatkan 100 juta pertama di umur 20. Atau, bagi si B sukses adalah ketika seseorang bisa mendapatkan pekerjaan impian mereka di Ibu Kota.
Pada intinya, bukan masalah sukses atau tidak, tetapi peluang dalam mencari pekerjaan yang lebih baiklah, yang menjadi poin utama bahwa seseorang yang berkuliah jauh lebih banyak mendapat kesempatan dibanding yang tidak.
Cara berpikir, pengembangan soft skill dan hard skill juga lebih banyak didapatkan dari seseorang yang berkuliah karena semasa studinya, banyak dilatih baik dari berbagai tugas, project, maupun organisasi.
Salah kaprah statement 'kuliah belum tentu jadi orang sukses' inilah yang cenderung mematikan impian seseorang yang mungkin ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
Belum tentu apa yang terjadi di orang lain, akan terjadi juga di diri kamu. Jadi, jangan meng-generalisir sesuatu kepada semua orang, hanya karena kamu melihat sekelilingmu berlaku hal sama denganmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H