Hal tersebut membuat pembaca perlu scrolling untuk mencari sesuatu yang spesifik atau ringkas dalam sebuah artikel. Â
Bukan berarti hal ini menjadikan sobat Kompasiana harus menulis 500 kata daripada 3000 kata, tetapi dapat dibagi menjadi beberapa bagian potongan kecil (chunking).
Masing-masing potongan dapat diberikan gambar, subjudul, infografis, agar membuat para pembaca tidak lelah. Selain itu, adanya metode chunking ini juga memberi kesan apik pada artikel yang diberitakan.
Selain itu, penulisan paragraf yang kurus juga menjadi faktor kenyamanan dalam membaca artikel online.
Kedua, dalam artikel, paragraf harus pendek. Dalam hal ini, setiap paragraf harus memiliki satu konsep tertentu, baru setelah itu bisa masuk ke paragraf selanjutnya dengan konsep yang berbeda.
Penerapan prinsip brevity ini juga sama pentingnya ketika memproduksi materi multimedia. Contohnya, untuk media yang diunggah ke platform Youtube, video berdurasi singkat (1-2 menit) jauh lebih nyaman untuk ditonton.
Namun, jika durasinya terpaksa lebih dari 2 menit, dapat menggunakan metode chunking tadi. Dipotong menjadi beberapa bagian.
BBC.com dalam portal beritanya, sudah menerapkan prinsip brevity ini dengan baik.
Pada pemberitaan berjudul "Sierra Leone Explosion: Socres Dead After Freetown Oil Tanker Collision" yang diunggah pada 6 November 2021, penerapan prinsip BASIC ini terlihat dengan jelas.
BBC.com menggunakan paragraf kurus yang terdiri dari satu sampai dua kalimat. Selain itu, terdapat sub judul dan gambar sebagai jeda sehingga membuat pembaca tidak lelah dan terlihat lebih apik.