Mohon tunggu...
Marsha Bremanda TR
Marsha Bremanda TR Mohon Tunggu... Lainnya - A learner, Dreamer, Achiever

Journalism and Digital Media Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Melancong Bersama Laura dan Marsha (2013), Film Perjalanan Penuh Pertikaian

20 September 2021   17:23 Diperbarui: 20 September 2021   17:27 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan dua sahabat ini tidak seseru yang dibayangkan. Di dalamnya, selalu terselip pertikaian yang tak kunjung redam.

Laura dan Marsha (2013), film bergenre road movie menceritakan perjalanan dua orang sahabat yang penuh pertikaian. Film Garapan sutradara Dinna Jasanti ini dilakukan di lima negara sekaligus yaitu Indonesia, Eropa, Belanda, Jerman, dan Austria.

Dibintangi oleh Prisia Nasution (Laura) dan Adinia Wirasti (Marsha), film ini berhasil menyabet Piala Citra untuk Aktris Terbaik (Adinia Wirasti) pada ajang Festival Film Indonesia tahun 2013. Tak hanya itu, Laura dan Marsha (2013) juga sukses memborong 10 nominasi lainnya termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Dinna Jasanti serta Cerita Asli Terbaik untuk Leni Lolang dan Dinna Jasanti.

Cerita di Balik Perjalanan

Diceritakan Laura dan Marsha merupakan sahabat karib sejak duduk di bangku SMA. Laura yang berkepribadian teratur, dewasa, dan independen sangat berbanding terbalik dengan Marsha yang super santai.

Suatu hari, Laura (Prisia Nasution) mendapat kiriman kartu pos dari suaminya yang sudah lama menghilang tanpa kabar. Surat itu dikirimkan dari Verona, Italia. Laura yang saat itu bekerja sebagai karyawan di sebuah travel agent, merasa ragu-ragu apakah ia harus segera mendatangi suaminya atau tidak.

Sebagai sahabat yang baik, Marsha (Adinia Wirasti) mendesak Laura untuk pergi berangkat ke Eropa menyusul suaminya. Di samping itu, Marsha memiliki alasan tersendiri untuk ikut ke Eropa karena ingin merayakan dua tahun kepergian mendiang ibunya.

Tak lama setelah itu, mereka berdua pun segera berangkat ke Eropa selama dua minggu.

Awal Mula Terjadinya Konflik

Saat perjalanan di mulai, di situlah pertikaian-pertikaian kecil mulai muncul. Marsha yang berkepribadian santai dan selalu menganggap enteng segalanya membuat Laura jengah. Schedule yang sudah disusun teratur oleh Laura terhambat akibat sikap dan tingkah laku Marsha.

Satu hal yang paling menjengkelkan Laura adalah saat Marsha seenak saja mengajak Finn (Ayal Oost) pria berkewarganegaan Italia untuk turut ikut ke Jerman. Sejak awal Laura sudah merasa tidak suka dengan kehadiran Finn. Hal ini terbukti dengan dijebaknya Laura dan Marsha agar tidak pergi ke Jerman. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk meninggalkan Finn di pom bensin.

Tak lama setelah itu, justru Laura dan Marsha tersesat di tengah hutan dan diserang oleh sekelompok pria Jerman. Kejadian tersebut membuat Laura kehilangan dompet, handphone, paspor, serta barang bawaan yang lain.

Setelah dirampok, Laura dan Marsha pun dikisahkan berpisah dan hidup masing-masing di kota Bruhl. Laura bekerja sebagai pencuci piring di restoran Italia, sementara Marsha menjadi pelayan kafe.

Setting Film yang Membuat Penonton Ikut Berpetualang

Potongan adegan Laura dan Marsha Sumber: Republika.co.id
Potongan adegan Laura dan Marsha Sumber: Republika.co.id

Pada film ini, Marsha lewat gestur tubuhnya yang alamiah sangat mendukung perannya sebagai seorang backpacker. Tak hanya itu, kepribadianya yang supel dan asik kerap membawanya mudah bepergian ke berbagai tempat. Dan ia pun berhasil menunjukan dengan baik dalam perannya.

Petualangan yang dimulai dari awal mereka berangkat ke Eropa sampai menyambung hidup menjadi pekerja restoran, membuat penonton larut akan perjalanan yang mereka lalui.

Puncak film ini terlihat saat Laura dan Marsha mulai beradu mulut di sebuah bangunan tak berpenghuni di Eropa. Di sana, mereka saling bertikai mengenai alasan masing-masing mengapa mereka ingin pergi ke Eropa. Dari pertikaian ini, tersingkaplah rahasia-rahasia yang sebelumnya tidak pernah mereka ungkapkan satu sama lain.

Penyajian adegan-adegan tersebut membayar kesetiaan penonton yang sudah mengikuti perjalanan mereka dari awal. Bertumpu pada "kebetulan" yang dialami masing-masing tokoh, menjadikan petualangan ini semakin seru untuk ditonton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun