Untuk siapapun yang membaca artikel ini dan mulai tertarik dengan Eco Enzyme, yuk sama-sama kita produksi dan selamatkan bumi. Masa iya kita yang pakai bumi, kita hidup di bumi, bahkan kita mengambil segala sesuatu yang sudah disediakan di bumi, tapi tidak mau merawatnya?
Kalaupun masih belum tertarik untuk membuat, setidaknya kita bisa mulai dengan menyebarluaskan informasi mengenai Komunitas Eco Enzyme Nusantara, kegiatan-kegiatannya, apa saja produknya, manfaatnya apa, dan lain sebagainya. Dengan penyebarluasan informasi, harapannya semakin banyak orang tahu dan sadar mengenai kegunaan Eco Enzyme ini.
Partisipasi Anggota KEEN
Dari sisi anggota KEEN sendiri yang tersebar di berbagai daerah, mereka pun juga diharapkan bisa memproduksi Eco Enzyme sendiri di daerahnya. Lalu bisa diaplikasikan ke kehidupan mereka. Memang belum semuanya bisa memproduksi Eco Enzyme karena satu dan lain hal. Namun, untuk memastikan setiap anggota itu aktif atau tidak dalam komunitas, kedepannya saya berencana untuk bincang-bincang lagi dengan Kak Yulia mengenai hal tersebut. Keaktifan dalam hal ini yaitu partisipasi mengikuti pelatihan via daring, seminar dengan Dokter ahli, rapat rutin, pengeksekusian produksi, dan lain sebagainya.
Satu hal lagi yang membuat saya tertarik dengan KEEN ini, yaitu partisipasi anggotanya yang yang terdiri dari semua kalangan, gender, dan juga umur. Mulai dari remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, bahkan lansia. Tidak ada yang memandang gender atau hal lain. Semua sama rata. Sama-sama memiliki tujuan untuk memproduksi Eco Enzyme dan menyelamatkan bumi. Menarik sekali Komunitas Eco Enzyme ini.
Saya juga berencana untuk mengulik lebih dalam bagaimana proses produksinya ketika di masa pandemi seperti sekarang? Apakah memengaruhi kuantitas produksi? Bertambah kah jumlah produksinya? Atau justru berkurang?
Nantikan cerita saya selanjutnya mengenai Komunitas Eco Enzyme ini, ya!
Sekian, terimakasih.