Mohon tunggu...
Maria Septi
Maria Septi Mohon Tunggu... karyawan -

Let it flow

Selanjutnya

Tutup

Nature

Antara Jakarta dan Desa Kita

30 Juni 2018   16:36 Diperbarui: 30 Juni 2018   17:01 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tapi apakah hal ini sudah menjadi solusi utama untuk semua masalah bantaran sungai yang masih sampai saat ini di huni oleh sebagian besar warga lama maupun warga baru yang datang ke Jakarta? 

Tentunya juga tidak mengingat janji pemerintah kita yang tidak akan melakukan penggusuran walau sebenarnya secara peraturan itu dapat dilakukan, namun tentunya akan menimbulkan banyak kontroversi. Apa solusinya? Semua harus berperan serta didalamnya masyarakat maupun pemerintah dengan cara :

Peran Masyarakat

Banyak orang yang bilang siapa suruh datang Jakarta, sebagai warga Jakarta yang mudik ke kampung halaman, mbo ya ada baiknya sebelum membawa teman, saudara, ipar, keluarga atau siapapun kenalan kita ke kota ini, sebaiknya kita mengingatkan hal-hal yang harus mereka hadapi di Jakarta. 

Yang pertama bekali diri dengan kemampuan dan pendidikan yang baik, karena di Jakarta kita tidak hanya butuh otot yang kuat tapi juga otak yang jeli untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Yang kedua jangan mengkonversi penghasilan di Jakarta lebih besar daripada di desa, tapi dengan bijak melihat bahwa biaya hidup di Jakarta lebih besar dari di desa.

Para pendatang juga mari mau belajar untuk siap ambil bagian di persaingan di Jakarta dan tidak memaksakan diri jika memang masih bisa berperan didaerahnya masih-masing

Peran Pemerintah 

Tapi kan bisa jadi orang ngeyel dan tetap ke Jakarta, apa yang dapat dilakukan pemerintah ?

Pemerintah di kota melalui puskesmas yang seyogyanya bertugas untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat di daerah kumuh melakukan sosialisasi tentang hidup sehat dengan memberikan informasi bahwa untuk memperbaiki kondisi perekonomian dimulai dengan memilki hidup yang layak. Hidup yang layak dengan memiliki tempat tinggal layak huni, memiliki fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) , dan lingkungan yang bersih.  

Menarik perhatian masyarakat untuk mau pindah dan hidup sehat. Melakukan kegiatan membersihkan sampah di bantaran sungai dengan mengajak para pemuda dan remaja setempat sehingga masyarakat memiliki rasa kepemilikan dan kebersamaan untuk bangkit dari kondisi saat ini.

Selain itu pemerintah juga seharusnya sudah jauh-jauh hari sudah mempersiapkan dengan baik fasilitas yang baik untuk warga pendatang. Memberikan solusi yang tepat untuk rumah-rumah padat penghuni dan kumuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun