1. Kapasitas Kamar Total (Estimasi):
  Kapasitas Kamar Total = A * C
  Di mana:
  A = Jumlah Akomodasi
  C = Kapasitas Kamar per Akomodasi (dalam hal ini 35 kamar per akomodasi)
Dari foto yang diambil di lapangan, terlihat beberapa hotel seperti Hotel Citra Raya di Telawang dan Queen City Hotel di Telaga Biru. Hotel-hotel ini mewakili sebagian kecil dari fasilitas akomodasi yang tersedia di Banjarmasin Barat. Hotel Citra Raya dan Queen City Hotel terlihat sebagai bangunan modern dengan fasilitas dasar yang memadai, seperti ruang pertemuan, kafe, dan area parkir. Namun, jumlah kamar dan kapasitasnya masih terbatas, yang berarti tidak mampu menampung lonjakan jumlah wisatawan, terutama selama musim liburan atau acara besar. Situasi ini menunjukkan perlunya pengembangan lebih lanjut, baik melalui penambahan jumlah kamar maupun peningkatan kualitas layanan yang ditawarkan.
Selain akomodasi, fasilitas umum di sekitar destinasi wisata juga memerlukan perhatian. Sebagai contoh, foto yang diambil di kawasan Pelambuan menunjukkan sebuah pelabuhan kecil di tepi Sungai Barito. Pelabuhan ini memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata baru, terutama bagi wisatawan yang tertarik dengan wisata sungai atau kegiatan budaya lokal. Namun, fasilitas di pelabuhan ini terlihat sangat sederhana dan kurang terkelola dengan baik. Tidak ada fasilitas dasar seperti tempat duduk, toilet umum, atau pusat informasi turis yang memadai untuk mendukung kegiatan wisata. Untuk meningkatkan daya tarik pelabuhan ini sebagai destinasi wisata, perlu ada investasi dalam infrastruktur pendukung yang dapat meningkatkan kenyamanan dan pengalaman wisatawan.
Pengembangan fasilitas wisata seperti ini akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Misalnya, jika pelabuhan dan fasilitas sekitar dikembangkan menjadi pusat wisata yang lebih baik, akan ada peningkatan dalam kunjungan wisatawan yang bisa mendorong permintaan terhadap produk dan jasa lokal, seperti kuliner khas, kerajinan tangan, dan layanan transportasi (Eddyono, 2021). Ini pada gilirannya akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat dan mengurangi angka pengangguran.
Lebih lanjut, foto-foto dari lapangan menunjukkan adanya beberapa lokasi wisata potensial yang belum dimanfaatkan secara optimal. Misalnya, area parkir dan fasilitas umum di sekitar Queen City Hotel dan Hotel Citra Raya terlihat kosong dan kurang berkembang, menunjukkan bahwa ada ruang yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas akomodasi atau menambahkan fasilitas baru. Investasi dalam fasilitas tambahan, seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan ruang serbaguna, dapat meningkatkan daya tarik akomodasi ini bagi wisatawan yang menginginkan kenyamanan lebih selama tinggal di Banjarmasin Barat.
Selain itu, penting untuk memperhatikan aksesibilitas ke lokasi-lokasi wisata ini. Foto-foto menunjukkan bahwa jalan-jalan utama menuju hotel dan pelabuhan masih membutuhkan perbaikan dan pelebaran untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan wisatawan. Dengan infrastruktur yang lebih baik, akses menuju tempat-tempat wisata akan menjadi lebih mudah dan efisien, yang akan menarik lebih banyak pengunjung ke kawasan ini.
Pemerintah daerah dan pelaku usaha perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini dengan strategi yang tepat. Mendorong investasi di sektor perhotelan dan pariwisata, serta mengembangkan fasilitas pendukung, akan menjadi langkah penting dalam meningkatkan daya saing Banjarmasin Barat sebagai destinasi wisata. Selain itu, dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan, seperti menjaga kelestarian alam dan budaya setempat, pengembangan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi lokal dan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan demikian, upaya meningkatkan kapasitas dan fasilitas pariwisata di Banjarmasin Barat tidak hanya akan menarik lebih banyak wisatawan, tetapi juga memperkuat posisi kecamatan ini sebagai destinasi unggulan di Kalimantan Selatan (Ahla, 2020). Dengan perencanaan dan investasi yang tepat, Banjarmasin Barat dapat berkembang menjadi pusat wisata yang menarik, nyaman, dan berdaya saing tinggi, yang akan membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat setempat.
Dapat disimpulkan Sebagian besar desa/kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Barat tidak memiliki kapasitas kamar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang diestimasikan. Oleh karena itu, perlu ada penambahan fasilitas akomodasi untuk mendukung sektor pariwisata.