Mohon tunggu...
Marsellia Claudia
Marsellia Claudia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Turn everything into love

Everything is served honestly

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pelayanan KAI Commuter Line Sukses Buat Aku Jatuh Hati!

4 September 2023   23:18 Diperbarui: 4 September 2023   23:20 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rangkuman Perjalanan Bersama KAI Commuter Line, Sumber: Dok. pribadi 

Ilustrasi Satpam Membantu Penumpang dengan Kursi Roda. Sumber: beritatrans.com
Ilustrasi Satpam Membantu Penumpang dengan Kursi Roda. Sumber: beritatrans.com

Setelah semua penumpang turun, satpam di Stasiun Lempuyangan masuk ke dalam gerbong membawa kursi roda dan saya dinaikkan ke atasnya. Petugas satpam terlebih dahulu membawa saya periksa di Medis KA, kemudian diantar oleh satpam sampai depan gerbang stasiun. 

Saya bukan penyandang disabilitas, tetapi saya benar-benar merasa mendapat perlakuan yang prioritas. Begitu pula dengan ibu hamil dan lansia. KAI Commuter Line menyediakan pin penanda Ibu Hamil bagi penggunanya agar mendapat kursi prioritas, karena banyak kejadian perempuan yang sedang hamil muda tidak terlihat dan tidak melapor. Tidak diragukan lagi bahwa KAI Commuter Line adalah transportasi yang inklusif. 


Keberpihakan pada Korban Pelecehan Seksual

Gerbong kereta menjadi sarana bagi para pelaku pelecehan seksual melancarkan aksinya. Semua orang sibuk dengan urusannya sendiri dan penuh sehingga tidak akan ada yang menyadari.  Akan tetapi, KAI Commuter Line selalu memberi imbauan kepada para penumpang untuk selalu hati hati dan melaporkan apabila ada dugaan pelecehan seksual. 

Baru tadi malam, saya menemukan kasus dugaan pelecehan yang dialami oleh salah satu penumpang perempuan. Korban diarahkan oleh satpam untuk duduk di sebelah saya. Dengan penuh hati-hati, satpam mencoba menenangkan dan menjelaskan prosedur yang sekiranya dapat menjadi solusi atas permasalahan ini. 

Korban dijauhkan dari dugaan pelaku dan dibujuk untuk turun ke stasiun terdekat guna memproses permasalahan ini bersama. Satpam tidak menanyakan kronologi di gerbong kereta. Hal ini untuk menjaga kenyamanan dan kerahasiaan korban. Hanya saja karena di dalam kereta tidak ada ruang rahasia, maka seluruh orang yang berada di gerbong langsung mengetahui kejadian ini. Menurut saya akan lebih baik apabila ada prosedur yang tidak terlalu mengundang mata untuk melihat kasus ini.

Akhirnya, penumpang yang menjadi korban turun di Stasiun Solo Balapan bersama terduga pelaku. Saya tidak mengetahui kelanjutannya, tetapi cara satpam menyelesaikan permasalahan ini tanpa menghakimi korban adalah hal yang patut diapresiasi. 

Setelah merefleksikan pengalaman saya bersama KAI Commuter Line saya menyadari satu hal. Jika kereta api jarak jauh punya kondektur, maka KAI Commuter Line punya satpam yang senantiasa menjamin keamanan dan kenyamanan #RekanCommuters.

Terima kasih PT. KAI Commuter Line dan segenap staff yang bertugas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun