Siapa polisi Indonesia yang kisahnya sangat inspiratif, bahkan bagi masyarakat biasa yang bukan anggota Polri? Dialah almarhum mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso. Sosok beliau juga sangat menarik bagi saya dan rekan-rekan Generasi Z.
Jenderal Hoegeng yang lahir di Pekalongan, 14 Oktober 1921 sungguh seorang polisi yang jujur dan amanah. Beliau dengan setia mengabdi selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5 pada periode 1968 - 1971.
Kebetulan ada sepotong sejarah Jenderal Hoegeng yang terkait dengan kota asal saya, Yogyakarta. Beliau pernah menjalani masa sekolah menengah di AMS-A Westerns Klasiek di Yogyakarta pada 1937.
Bagi warga Yogyakarta, sekolah AMS-A Westerns Klasiek yang kini menjadi SMA Negeri 1 itu adalah sekolah dambaan. Setiap anak SMP di Kota Pelajar pasti ingin diterima sebagai siswa SMAN 1 Yogyakarta yang mendapat julukan SMA Teladan. Sekolah ini memang selalu mencetak prestasi sehingga menjadi salah satu SMA favorit.
Sungguh indah bahwa Jenderal Hoegeng menjadi sosok polisi teladan, seperti julukan SMA beliau saat ini. Keluarga besar kami sangat mengagumi sosok Jenderal Hoegeng yang bersahaja dan mengayomi.
Kebetulan, dalam keluarga besar kami, ada tiga paman yang menjadi anggota Polri. Sayangnya, dua di antaranya sudah berpulang. Seorang paman saya yang sudah meninggal terakhir berdinas di Polsek Salam, Magelang dan satu lagi paman saya bertugas terakhir di Jakarta.
Sementara paman saya yang masih segar bugar kini mengabdi di wilayah hukum Polres Gunung Kidul, DIY. Paman saya ini dicintai atasan dan bawahan serta akrab dengan masyarakat di tempat tugasnya.
Ketertarikan keluarga besar kami untuk mengabdi negara, antara lain dengan menjadi anggota Polri, sedikit banyak dipengaruhi sosok almarhum kakek kami. Kakek kami adalah seorang anggota TNI AD yang hidup sederhana dan sangat dicintai banyak orang karena keramahannya.