Mohon tunggu...
Marsella Junievi
Marsella Junievi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Ilmu Komunikasi/Universitas Komputer Indonesia

Halo Saya Marsella Junievi biasa di panggil Ella, kepribadian saya adalah saya baik, ramah, dan selalu bisa diandalkan. Saya memiliki Hobi Olahraga, Dance, Menyanyi, dan menulis untuk saya lakukan di waktu yang senggang.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Pekerja Penyiram Tanaman Jalanan: Pahlawan Hijau yang Tak Tampak

29 Oktober 2024   20:31 Diperbarui: 29 Oktober 2024   20:52 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jalanan kota, sering kali kita melihat seorang pekerja yang setiap pagi dan sore hari rajin menyiram tanaman di sepanjang trotoar dan area hijau. Dengan truk yang membawa drum air atau selang panjang yang tersambung, ia memastikan bahwa setiap tanaman tetap segar dan hijau. Apa yang ia lakukan mungkin terlihat sederhana, tetapi ternyata sangat penting untuk menjaga kesejukan kota. AD di jalanan bertugas menjaga agar tanaman-tanaman di pinggir jalan tetap hidup dan sehat dengan rutin menyiramnya. Setiap hari, ia melintasi ruas-ruas jalan tertentu, membawa air yang kemudian disemprotkan pada setiap tanaman, dari bunga kecil di pot hingga pohon yang besar. Selain menyiram, ia juga memastikan tanaman bebas dari sampah atau daun-daun kering yang bisa merusak pemandangan. 

 ia bekerja untuk pemerintah kota atau dinas kebersihan dan taman. Meskipun pekerjaan ini mungkin tidak begitu diperhatikan, ia adalah seorang pahlawan hijau yang membantu menjaga kelestarian lingkungan kota. Tanpa adanya sosok seperti dia, mungkin kita akan melihat lebih banyak tanaman yang layu atau mati di pinggir jalan karena kurangnya perawatan. Penyiraman tanaman secara rutin sangat penting untuk menjaga kelembapan tanah, terutama di musim panas atau saat cuaca kering. Tanaman-tanaman di sepanjang jalan membantu menurunkan suhu lingkungan dan meningkatkan kualitas udara. Dengan merawat tanaman-tanaman tersebut, tukang penyiram tanaman berkontribusi langsung dalam menambah kesejukan kota, mengurangi polusi, dan memberikan lingkungan yang lebih hijau bagi masyarakat.

Dokumentasi: Marsella Junievi
Dokumentasi: Marsella Junievi

Biasanya, ia melakukan kegiatan penyiraman ini  dilakukan pada pagi dan sore hari, saat sinar matahari tidak terlalu terik. Hal ini penting untuk mengurangi risiko air menguap terlalu cepat dan memastikan tanaman menyerap cukup air. Pagi dan sore juga adalah waktu yang ideal karena lalu lintas tidak terlalu padat, sehingga ia dapat bekerja dengan lebih aman. ia  biasanya bekerja di jalanan kota, terutama di area yang memiliki banyak tanaman atau taman-taman kecil di pinggir jalan. Ia bekerja di berbagai lokasi strategis, seperti jalan utama, trotoar, dan ruang terbuka hijau yang sering dilewati masyarakat. Kehadirannya menjadi bagian dari rutinitas kota, meski banyak orang yang tidak menyadari perannya dan saya menemukan pekerja penyiram tanaman ini di Jalan Dago, Bandung.  

Untuk melakukan tugasnya, ia menggunakan kendaraan yang sudah dimodifikasi untuk membawa air, seperti  truk tangki kecil. Ia menyemprotkan air menggunakan selang panjang, memastikan setiap tanaman mendapatkan air yang cukup. Tugas ini memerlukan ketelitian dan kesabaran, karena ia harus memperhatikan setiap tanaman agar tetap sehat dan tumbuh dengan baik. 

kita dapat melihat bahwa pekerja penyiram tanaman jalanan ini menjalankan peran penting bagi keberlanjutan lingkungan kota. Meskipun pekerjaannya terlihat sepele, ia adalah sosok yang tanpa disadari membuat kota tetap hijau dan nyaman. Tanpa perawatan yang ia berikan, mungkin lingkungan kota akan terlihat lebih kering dan kurang menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun