Di sebuah desa kecil yang terletak di pinggiran hutan, hiduplah seorang petani bernama Ali. Ali adalah sosok yang sangat dihormati oleh penduduk desa karena kebaikan hatinya dan ketulusannya dalam beribadah. Setiap pagi, Ali bangun lebih awal dari yang lain untuk menunaikan shalat subuh dan membaca Al-Quran. Ia juga tidak pernah melewatkan kesempatan untuk memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, meskipun dia sendiri hidup dalam keterbatasan.
Suatu hari, Ali dihadapkan pada ujian berat. Tanaman-tanamannya yang merupakan satu-satunya sumber penghidupannya layu dan mati karena kekeringan yang melanda desa. Ali sangat sedih dan bingung dengan situasi tersebut. Namun, ia tetap teguh dalam keimanan dan meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti memiliki hikmahnya.
Ali kemudian memutuskan untuk pergi ke masjid dan meminta petunjuk kepada Allah. Di masjid, ia bertemu dengan seorang ulama yang bijaksana. Ulama tersebut memberikan nasihat bahwa keikhlasan adalah kunci untuk mendapatkan keberkahan dari Allah. Ali pun mengambil nasihat tersebut dengan sungguh-sungguh.
Ali kembali ke ladangnya dengan hati yang ikhlas dan penuh keyakinan bahwa apa pun yang terjadi adalah kehendak Allah. Ia bekerja lebih keras dari sebelumnya tanpa mengharapkan imbalan apa pun selain keridhaan-Nya.
Tidak lama kemudian, desa tersebut mendapat hujan yang melimpah, mengakhiri kekeringan yang panjang. Tanaman-tanaman Ali tumbuh subur dan memberikan hasil yang melimpah ruah. Penduduk desa pun tercengang melihat keajaiban yang terjadi.
Dari kisah Ali, penduduk desa belajar tentang pentingnya keikhlasan dalam beribadah dan berusaha. Mereka menyadari bahwa dengan keikhlasan, segala hal dapat dihadapi dengan lapang dada dan penuh harapan akan kemurahan Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H