Mohon tunggu...
Marselina Marsan
Marselina Marsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi KPI UMJ Beasiswa 1000 Da'i BAMUIS BNI

Mahasiswi aktif Komunikasi dan penyiaran islam - Universitas Muhammadiyah Jakarta Penerima Program Beasiswa 1000 Da'i BAMUIS BNI

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Yang Terbaik Bagimu

10 April 2023   15:15 Diperbarui: 4 Juli 2023   03:54 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kisah Nabi ayyub as. Sehat bertahun-tahun kemudian diuji dengan sakit, lalu ditinggal meninggal oleh 12 anaknya, hartanya  habis lalu nabi ayyub berdoa "sesungguhnya ujian ini darimu dan yang terbaik bagiku".

Kita sebagai manusia biasa wajib mengadu atau berdoa kepada allah swt, hikmah ujian nabi ayyub mengajarkan kita untuk selalu sabar, tangguh, husnudzon dan tawakal.

Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim". (Q.S Al- Anbiya: 87)

(Dan) ingatlah kisah (Dzun Nun) yaitu orang yang mempunyai ikan yang besar, dia adalah Nabi Yunus bin Mataa. Kemudian dijelaskan kalimat Dzun Nun ini oleh Badalnya pada ayat selanjutnya, yaitu (ketika ia pergi dalam keadaan marah) terhadap kaumnya, disebabkan perlakuan kaumnya yang menyakitkan dirinya, sedangkan Nabi Yunus belum mendapat izin dari Allah untuk pergi (lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mampu untuk menjangkaunya) menghukumnya sesuai dengan apa yang telah Kami pastikan baginya, yaitu menahannya di dalam perut ikan paus, atau menyulitkan dirinya disebabkan hal tersebut (maka ia menyeru dalam tempat yang gelap gulita) gelapnya malam dan gelapnya laut serta gelapnya suasana dalam perut ikan paus ("bahwa) asal kata An adalah Bi-an, artinya, bahwasanya (tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim") karena pergi dari kaumku tanpa seizin Allah.

Ada 4 jenis orang-orang yang terkena musibah:

  • Orang yang marah
  • Orang yang sabar
  • Orang yang ridho
  • Orang yang bersyukur

Boleh jadi apa yang kamu suka belum tentu yang terbaik bagimu dan boleh jadi apa yang kamu tidak suka itu yang terbaik bagimu.

Allah mengabulkan doa dengan 3 cara:

  • Allah langsung mengabulkan
  • Allah kabulkan nanti
  • Allah ganti yang lebih baik

Dan jangan bosen untuk selalu berdoa karena doa itu ibadah, allah akan memberikan pahala bagi  orang-orang berdoa. " wahai orang-orang yang  beriman memintalah kepada allah dengan sabar dan sholat"

Allah mencintai orang-orang yang sabar dan semua itu menggurkan dosa kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun