IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH
Pendidikan sebagai upaya menyiapkan peserta didik di masa mendatang, mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Implementasi penguatan pendidikan karakter, adalah : keteladanan, pembelajaran di kelas, pengintegrasian dengan semua materi pelajaran, pengintegrasian dalam kegiatan Kokurikuler dan Ekstra kurikuler, pemberdayaan dan pembudayaan, dan penguatan.
Perlunya pendidikan karakter mendesak untuk dilaksanakan adalah adanya gejala-gejala yang menandakan tergerusnya karakter bangsa, pada era globalisasi. Kebebasan berkehendak free will, tanpa aturan yang baku, iklim kebebasan, tidak jarang diartikan dengan kebebasan bertindak. Tawuran antar pelajar, antar kampung, main hakim sendiri, dan sebagaimana berlangsung di berbagai tempat, sekaligus menjauhkan kehidupan masyarakat yang beradab, berkarakter, dan berakhlak mulia.
Implementasi penguatan pendidikan karakter di sekolah, upaya mewujudkan peradaban bangsa melalui pendidikan karakter bangsa tidak pernah terlepas dari lingkungan pendidikan baik di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.Â
Namun lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk menanaman karakter dan akhlak peserta didik. Hakekat pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri dalam membina kepribadian generasi muda. Pendidikan karakter di sekolah dasar adalah untuk membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Sehingga menjadi orang yang memiliki nilai moral tinggi, berakhlak mulia, toleransi, tangguh, dan berperilaku baik.
Dalam pendidikan karakter, peran guru mencakup tiga aspek, yaitu pengetahuan, perasaan, dan tindakan. Ini merupakan asupan bagi pembentukan moralitas dan akhlak dalam menentukan sikap yang mana baik dan benar yang diterima oleh masyarakat.
Peran seorang guru sangat penting dalam menanam karakter dan akhlak yang baik untuk peserta didik guru juga bertugas untuk mendidik peserta didik, ia merupakan tokoh penting dalam membentuk karakter seseorang dimasa depan. Guru menjadi tokoh yang menanamkan nilai-nilai terpuji bagi siswa, memperbaiki perilaku yang buruk menjadi benar dan menjelaskan apa yang harus dan tidak harus dilakukan.
Guru juga bisa memberikan pujian bagi peserta didik yang tepat waktu, rajin mengerjakan tugas, atau bersikap baik selama di sekolah. Dengan membiasakan ini, murid pun juga dapat mengapresiasi diri atas usaha yang telah dilakukan sehingga akan terbangun karakter yang terus mau belajar dan memperbaiki diri untuk lebih baik.
Guru dan orang tua adalah pondasi utama pendidikan setiap anak. Di sekolah, guru menjadi panutan utama dan menjadi fasilitator dalam pendidikan anak dan ketika sampai di rumah semua peran guru berpindah menjadi tanggung jawab orang tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H