Siang itu seperti biasanya ratih sahabat baikku mengajak makan siang saat jam istirahat di kantor.
“Lunch yukk, ajaknya padaku..”
“Tungguin bentar ya, aku mau nganterin proposal ke ruang pak rendi biar bisa ditandatangan sama beliau, jawabku sambil melemparkan senyum manis padanya..
“Baiklah, cepetan.. Aku dah lapar ni, kata ratih padaku..
Keluar dari ruangan pak rendi, ratih sudah menunggu dengan tampang kusut di lorong menuju kantin kantor.
“Cantik-cantik kok wajahnya kusut gitu, kataku sambil berjalan menuju kantin bersama ratih.
“Habisnya nungguin kamu lama banget, huuuhhhh…
“Maaf, maaf neng gelis, kalau kusut terus nanticantiknya hilang lho,, jawabku sambil sedikit meledeknya…
Sesampai di kantin tanpa menunggu lama kami langsung memesan makanan dan menuju tempat duduk favorit kami di meja nomor 26 tepat di pojokan ruangandekat jendela..
“Gimana sama Arya? Tanya ratih membuka percakapan…
“Aku tersentak kaget saat dia menanyakan arya.. Arya?? Gak tau, jawabku sedikit tak peduli..
“Cieeeeee yang udah kagak peduli ni ceritanya… sahut ratih..
“Bukannya kagak peduli, aku gak tahu & gak mau tau soal arya lagi..Jawabku dengan nada kesal.
“Kenapa dewi?? Apa karena kamu tahu kalau arya udah punya cewek? Atau karena arya lebih memilihnya? , Tanya ratih dengan memasang tampang ingin tahunya..
“Entahlah, ngomongin arya justru membuatku kesal ratih, please gak usah nanya-nanya soal arya. Aku gak mau ngomongin soal dia ataupun soal ceweknya atau apalah itu…
“Maaf wi,, aku gak bermaksud buat kamu kesal. Aku cuma pengen kamu bisa menyikapi situasi ini dengan lebih baik, tanpa harus melupakan arya kan??
“Aku terdiam, saat ratih bertanya soal arya..
“Aku tidak melupakannya, hanya saja setiap mendengar nama arya hatiku terasa sangat sakit. Aku hargai pilihannya, tetapi aku kecewa kenapa saat aku benar-benar menyayanginya justru dia harus pergi ninggalin aku dengan cewek lain??? Ini sakit banget ratih.. Aku pun tak dapat menahan tangisanku saat berbicara soal arya.
“Sembari memberikan tisu, ratih mencoba menenangkanku. Sudahlah, aku ngerti perasaanmu.. Maaf ya udah buat kamu nangis & mengingatkanmu tentang arya.”.. Apapun yang terjadi aku akan selalu ada untukmu wi.. Jangan sedih lagi, nanti pak rendy marah lho lihat mata karyawannya sembab..hehehe..
Kita lanjutin makan ya, jam istirahat udah mau habis ni..
*******
Arya adalah seorang lelaki yang pertama kali aku kenal di halte bus. Saat itu aku dan arya sama-sama menunggu bus di halte 48. Siang itu langit tampak mendung, dan rasanya akan turun hujan deras. Bus yang kami tunggu tak kunjung muncul, pria yang duduk di sebelahku tampak asyik mendengarkan music di Iphonemiliknya.. Suara guntur menyambar, & seketika itu juga hujan turun dengan sangat deras. Kulihat sekelilingku, hanya kami berlima di halte itu.
Hujan makin deras, bus yang kami tunggu tak kunjung datang. Tiba-tiba terdengar suara seorang pria yang membuyarkan lamunanku..
“Ni ada permen, kata pria itu padaku..
“Aku menatapnya ragu sambil menjawab, terima kasih..
Lelaki itu kembali asyik mendengarkan music lagi setelah menberiku permen.. Penampilannya oke, kulitnya hitam manis, kemeja biru langit, celana panjang hitam & bersepatu.. Penampilannya bak seorang pengusaha muda yang sukses. Dia tampak menarik & enak dilihat.
Bus yang kami tunggu akhirnya datang juga, kami berlarian menuju bus agar tidak kehujanan. Di dalam bus, ternyata udah gak ada tempat kosong buat duduk. Ya sudahlah berdiri saja, kataku dalam hati. Saat sedang asyik melihat keluar bus, suara seorang pria kembali mengagetkanku.
“Sini duduk, aku yang berdiri… kata pria itu..
“Gak apa-apa aku berdiri aja mas..
“Dikasih tempat malah nolak, ayo duduk..Gak baik kalau cewek berdiri dalam bus, katanya sambil menarik tanganku untuk duduk.
“Baiklah, terima kasih ya…
“Hmmm, yuppss, jawab pria itu singkat tanpa ekspresi..
Dari halte sampai di bus, orang ini baik banget tapi aku gak tau siapa namanya, pikirku dalam hati. Tanpa pikir panjang aku mencoba memulai percakapan dengannya “Heiii, sambil mengulurkan tangan ku coba memulai untuk berkenalan..
“Arya, katanya singkat..
“Dewi, jawabku.. Perkenalan singkat, tanpa basa-basi…
Setelah menempuh perjalanan 30 menit, akhirnya bus yang aku tumpangi sampai di tempat tujuan. Aku turun, & sejak saat itu aku tak pernah melihat sosok arya, entah dia dimana, entah dia siapa, entah bekerja dimana, pokoknya entahlah…
******
Seminggu setelah pertemuan singkat itu, tak sengaja aku bertemu dengan arya di kantor tempatku bekerja..
“Kamu arya kan? Tanyaku seolah begitu mengenalnya..
“Iya.. jawabnya singkat, lalu berlalu begitu saja..
Entah ada urusan apa dia di kantor ini, tanyaku dalam hati. Sudahlah, tidak penting juga aku mencari tau urusannya.
“Heii wi, kamu dipanggil sama pak rendi ke ruangannya,, kata ratih
Tak menunggu lama aku menuju ruangan pak rendi..
“Permisi,,bapak memanggilku?
“Iya dewi.. aku ingin mengenalkanmu pada adikku yang akan menjadi partner kerjamu dalam menangani tender proyek kita yang baru. Kenalkan ini arya adikku..
“Oh ternyata dia adiknya pak rendi toh? Gumamku dalam hati..
Mulai sekarang kalian akan menjadi partner kerja, kata pak rendi..
Sejak saat itu arya menjadi partner kerjaku.. Selama bekerjasama dengannya, sosok arya sangat luar biasa di mataku. Sosok pria cerdas, bertanggung jawab & selalu bijaksana dalam mengambil keputusan. Proyek yang kami tangani berhasil. Aku dan arya mendaptkan hadiah kenaikan jabatan di kantor.Kedekatan kami tak hanya sebatas partner kerja semenjak menangani proyek bersama, namun akhirnya berlanjut menjadi sahabat baik. Kami sangat dekat, hangout bareng, curhat, sampai melakukan hal-hal tergokil bareng. Waktu berlalu & tanpa kami rencanakan, tanpa kami duga perasaan kami pun berubah. Kami sama-sama menyadari kalau saling menyayangi.. Arya dengan caranya menunjukan kasih nya padaku. Aku pun berusaha semampuku untuk tulus menyayanginya. Semakin hari perasaan kami makin kuat.. Aku dan arya saling menyayangi.
“Perasaan ini luar biasa.. Jatuh cinta adalah keajaiban sederhana yang Tuhan titipkan.” Melewati hati bersama arya aku merasakan kenyamanan yang berbeda & merasakan bahwa kasih sayang ini nyata untuknya. Hari-hari berlalu, arya tak hanya menjadi partner kerja yang baik namun sebagai orang terdekatku yang selalu mengayomi.
********
Waktu berlalu, tanpa aku tahu sebelumnya ternyata arya sudah punya cewek..
“Wi, dewi.. terdengar suara ratih memanggilku..
“Ada apa tih? Kok kayak dikejar setan gitu..
“Ada kabar penting wi.. ini pentig banget..
“Iya, iya kenapa tih? Ngomongnya santai aja, kok ngos-ngosan gitu? Santai tih, santai..Woles dong..
“Kamu tau arya itu ternyata pacarnya sofia..
“Hah? Apa? Maksudmu apa tih? Aku gak ngerti.. Sofia siapa tih?
“Kamu ini pura-pura bego lagi.. Itu lho si arya, pria kebangganmu itu, udah punya pacar.. Dia pacar sama sofia adiknya bang taher …
“Ahhh, kamu bohong kan?aku mencoba menarik napas dalam-dalam, mencoba tetap tersenyum dan berharap ratih menjawab kalau itu bohong…
“Beneran wi, tadi aku lihat mereka jalan.. Terus aku nanya sama bang taher & dia bilang mereka udah lama pacaran. Jauh sebelum mengenalmu… Aku gak bohong wi, beneran.. Ngapain aku bohong sama sahabatku sendiri..Percayalah
“Berasa petir menyambar, sakit terasa, air mata ak tertahankan lagi.. Ini benar-benar seperti mimpi buruk di siang bolong.. Segera kuambil Handphone untuk menghubungi arya.. Nomornya gak aktif.. Kukirim pesan singkat, agar dia membacanya saat Handphonenya aktif..
“Lagi dimana arya? Aku butuh penejelasanmu untuk hal yang tidak kumengerti saat ini.. Kenapa gak pernah bilang kalau udah punya cewek?
Hampir sejam kumenunggu balasan, sampai akhirnya Handphoneku berdering tanda sms..
Jawaban singkat arya & sangat menyakitkan
Maaf wi..
Jawaban arya membuatku tak bisa membendung air mata ku lagi…
Kenapa harus aku arya?? Aku tulus menyayangimu..
Kukirim balasan pesan singkatlagi pada arya..
Maafkan aku wi.. aku menyayangimu..
Maaf telah menyakitimu..
Sakit terasa, hanya bisa menangis… Kamu tega arya…
Sejak saat itu aku berjanji untuk melupakannya.. Walau sulit akan terus kucoba.. Mungkin ini jalan terbaik. Harus lebih mengiklaskan.. Semoga bahagia arya..
Setelah peristiwa itu aku tak pernah menghubungi arya lagi, tak pernah tahu kabarnya bahkan tak ingin tahu lagi tentangnya.. Biarlah dia menjadi kenangan..
“Disini, di tempat ini aku merindukanmu dalam diam, dalam tangisku, dalam doaku, dalam secercah harapan yang pernah kau titipkan. Aku merindumu..”
*******
6 Bulan berlalu
“Wi, kamu dicari sama rio tu..
“Mau ngapain lagi dia???
“Gak tau, mau ngajakin kamu jalan kali.. hohoho… Cieeee yang lagi PDKT ni..
“Huussss, apa-apaan sich kamu.. Rio dimana?
“Tu di ruang tamu kos-kosan..
Aku langsung menuju ke ruang tamu untuk bertemu rio..
“Hai wi, sibuk ya?
“Oh gak kok, lagi beres-beres aja tadi.. Sendirian kesini?
“Iya, tadi sekalian mampir habis dari toko buku sebelah…
Rio adalah teman baikku waktu ikut dalam salah satu organisasi namun kami beda kantor. Dia adalah orang yang selalu menemani aku dan ratih jika kami lagi pengen keluar kota. Sejak dulu aku tahu dia begitu menyukaiku. Rio pernah menceritakan perasaannya pada ratih. Sejak itu aku tahu, dan tetap pura-pura gak tahu, agar persahabatan kami tidak terganggu. Aku tahu dia gak berani bilang karena saat itu aku selalu menceritakan sosok arya padanya..
Sejak pisah sama arya, rio adalah orang yang selalu menemani aku dan selalu menjadi penyemangatku. Tiap hari rio selalu meminjamkan buku-buku bacannya agar aku bisa santai dan mengisi kekosongan dengan membaca buku. Tak lupa dia selalu menasihatiku untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan.
Kedekatan kami berbuah kenyamanan yang ku rasa.. Melewati hari-hari bersamanya, selalu ada cerita indah ..Aku mulai menyayanginya… Waktu setahun sejak pisah dari arya sudah cukup membuatku kembali bisa menata hati dan siap menerima rio dalam hari-hariku. Aku menerima rio sebagai kekasihku.. Dia begitu menyayangiku..
“Cieeeee yang udah jadian ni…
“Ya gitu deh, jawabku menaggapi ledekan ratih..
“Semoga langgeng ya, & semoga yang terakir..
“Amin… Aku & rio serempak menjawab ucapan ratih…
*******
“Kini kau menjadi bagian terindahku
Hariku terasa lengkap bersamamu
Aku Mencintaimu…”
2 tahun berlalu,, aku melupakan arya & rio menjadi penjaga hati yang sangat aku sayangi… Tak terasa sebentar lagi aku & rio akan mengucap janji suci di depan altar gereja..
Semoga Tuhan menjaga cinta kita..
Di ujung jalan ini aku pernah menunggu jawaban itu
Jawaban & rahasia tentang pemilik hati
Kini kutemukan jawaban itu..
Masih di ujung jalan ini, namun sekarang berbeda karena aku tak sendiri lagi..
Di jalan ini aku bersamamu..
****END****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H