Mohon tunggu...
Marsel Cahya Deliana
Marsel Cahya Deliana Mohon Tunggu... Lainnya - profesi sebagai mahasiswa

Hobi memasak, menyanyi, dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Banjir dan Pohon Tumbang : Tantangan Cuaca Ekstrem bagi Kota Cilegon

16 Desember 2024   23:03 Diperbarui: 16 Desember 2024   23:18 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

" Kapan kita belajar dari pengalaman?

Banjir dan pohon tumbang di Kota Cilegon, sebuah peringatan."

Banjir dan pohon tumbang telah menjadi bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, khususnya di Kota Cilegon. Musim penghujan yang tidak menentu menyebabkan kerugian materi dan nyawa. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya mitigasi untuk mengurangi dampaknya.

Kota Cilegon merupakan salah satu wilayah yang rawan banjir dan pohon tumbang. Curah hujan tinggi dalam waktu panjang menjadi penyebab utama banjir di wilayah ini. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir di Kota Cilegon telah menyebabkan kerugian sebesar Rp 10 miliar pada tahun 2022.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya menghadapi musim penghujan. Cuaca ekstrem ini menyebabkan pohon tumbang yang mengganggu aktivitas dan berbahaya bagi masyarakat sekitar. BPBD berperan penting dalam mengkoordinasikan upaya penanggulangan bencana dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Pada tahun 2024, Kota Cilegon mengalami banjir di dua lokasi:

1. 3-4 Desember 2024; Banjir menyebabkan 12 pohon tumbang, 2 rumah rusak, dan mengganggu aktivitas warga (Sumber: BPBD Kota Cilegon).

2. 9 Desember 2024; Hujan deras menyebabkan banjir di Lingkungan Kadipaten, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, dengan ketinggian air 1 meter (Sumber: Berita Cilegon).

Untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem, pemerintah dan masyarakat Kota Cilegon perlu bekerja sama dalam upaya mitigasi berikut :

1. Perbaikan sistem drainase ; Meningkatkan kapasitas saluran udara dan menghilangkan penyumbatan.

2. Penanaman kembali pohon ; Menanam pohon yang tahan angin kencang dan pemeliharaan rutin.

3. Edukasi masyarakat ; Menjaga lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan membuat sumur resapan.

4. Penguatan infrastruktur ; Membangun infrastruktur tahan lama, seperti jalan dengan bahan kuat dan sistem peringatan dini bencana.

Banjir dan pohon tumbang di Kota Cilegon merupakan tantangan yang serius. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya mitigasi yang efektif untuk mengurangi dampaknya. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan ini dan menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan demikian, kita dapat mengurangi resiko banjir dan pohon tumbang, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Cilegon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun