Kita, merangkai kata begitu tak maluÂ
Pada empunya sang pemilik kitaÂ
Kita terlampau jatuhÂ
Pada cinta yang berbenaluÂ
Katamu, aku cinta padamuÂ
Kataku, aku padamuÂ
Kata tak pernah dimilikiÂ
Kita miliki kata 'tuk peluk dosaÂ
Kita memang (tak) pernah salahÂ
Kita terlalu naifÂ
Merangkai kata berunjung kitaÂ
Kata menjerat kita dalam kurung dimensi dosaÂ
Pada akhirnya,Â
Kita, kata dan dosaÂ
Bersama memeluk sesalÂ
pada mimpi yang berusaha bangun.
Di sanalah kita, tanpa kata untuk dosa yang semuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!