Lebaran adalah momen dimana kita ingin berkumpul dengan keluarga. untuk itulah pada lebaran yang lalu saya merencanakan untuk pulang kampung atau mudik pada lebaran tahun ini. Karena saya tidak sendiri, dengan istri dan anak-anak, maka awal bulan puasa mulailah saya hunting tiket untuk lebaran. menurut pengalaman kalau beli tiket mendekati hari H, hampir dipastikan tidak dapat tiket lagi alias sold out.
jadwal penerbangan dari kota tempat saya bekerja ke kampung tujuan mudik hanya ada 2x dalam sehari. dilayani oleh 2 maskapai yaitu citilink dan lion. citilink menjadi pilihan karena masih memberikan gratis bagasi dibandingkan dengan lion yang menerapkan bagasi berbayar. pulang kampung sekeluarga pasti akan membawa travel bag besar dan mungkin jumlahnya lebih dari satu. dan itu pasti akan memakan biaya tinggi jika menggunakan lion.
untuk tiket pulang sebelum lebaran, alhamdulillah mendapatkan tiket citilink dengan jadwal yang sesuai harapan. namun untuk tiket balik, terpaksa harus beli tiket lion karena untuk hari yang dipilih tiket citilink telah ludes. wah nanti harus beli bagasi tambahan nih, pikir saya. tapi berapa ya kira-kira harganya dan bagaimana caranya.
saya coba untuk browsing dulu bagaimana membeli bagasi prepaid lion air. katanya sih lebih murah daripada beli ketika sudah hari H saat melakukan cek in. dan ternyata benar, menurut hasil penelusuran saya, perbedaan harga antara beli prepaid dan hari H ada sekitar 3000-5000. nggak terlalu banyak tampaknya tapi kalau bagasinya 20 kg lumayan juga 20 x 5000 ada 100.000. lumayan bisa buat beli oleh-oleh atau taksi ke bandara.
saya merencanakan akan membeli bagasi prepaid saat sebelum lebaran saat terbang dengan citilink. saya mampir sebentar ke kounter customer service lion untuk membeli bagasi prepaid.Â
"mbak saya mau beli bagasi prepaid untuk setelah lebaran" kata saya.Â
"boleh saya liat kode bookingnya pak"jawab mbak cs lion air. saya pun menunjukkan kode booking yang ada di HP saya. saya membeli secara online dari marketplace besar di tanah air.
"sekilo nya kena 24000 pak, bapak mau beli berapa kilo, tarifnya kelipatan 5kg ya pak"jelas mbak cs.Â
wah lumayan juga ya, kalau dikirim lewat tiki atau jne seharga itu juga kayaknya, pikir saya, "kalau saya beli nanti berapa harganya mbak"tanya saya lagi.
"kalau di hari H kena 28000 per Kg pak, tapi bisa sesuai yang bapak bawa tidak kelipatan 5Kg."
"kalau gitu saya beli 20Kg dulu ya mbak, nanti kalau kurang saya beli lagi hari H saja." entahlah, waktu itu saya berfikit begitu karena saya sendiri tidak bisa memastikan berapa kg yang akan saya bawa, sayang juga kalau misalnya beli 30Kg ternyata tas kita cuma 23 Kg misalnya. akhirnya saya bayar 20 x 24000 = 480000 rupiah.
------
lebaran berakhir dan waktunya kembali ke perantauan. saya sudah mengingatkan istri saya untuk tidak membawa barang terlalu banyak karena bagasi kita akan bayar lagi kalau terlalu banyak. namun yang namanya orang tua, simbahnya anak-anak ini pasti akan memberi oleh-oleh untuk kita bawa. kalau kita nggak bawa tentu akan membuat sedih, dan kalau kita bawa akan memberikan kebahagiaan untuk orang tua, walaupun nanti saya repot bayar bagasi lagi hehehe.Â
dan benar, ketika cek in, ternyata tas dan kardus keluarga kami total 35 Kg. waduh, ternyata kurangnya banyak ya. saya pikir kurangnya paling 5 kg eh ternyata kurangnya 15 kg. jadilah saya bayar 15x28000 = 420000 rupiah. banyak juga ya. kalau ditotal dengan bagasi prepaid yang sudah saya beli jadi 900.000. sama dengan harga tiket kurang dikit. pergi berempat jadi serasa beli 5 tiket kalau kayak gini ya hehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H