Mohon tunggu...
Marsanda Eka Nurjayanti
Marsanda Eka Nurjayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 2

My hobby is writing but not only that, like playing and hanging out with friends

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesulitan Belajar Siswa dalam Konteks Psikologi

28 November 2024   21:00 Diperbarui: 28 November 2024   21:52 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kesulitan belajar siswa adalah fenomena yang umum dalam dunia pendidikan, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mencapai potensi akademis dan pribadi. Dalam konteks psikologi pendidikan, pemahaman tentang kesulitan belajar tidak hanya mencakup identifikasi gejala, tetapi juga penelaahan faktor-faktor yang mendasarinya. Siswa dapat mengalami berbagai jenis kesulitan belajar, mulai dari masalah dalam membaca, menulis, hingga kesulitan dalam memahami konsep matematika. Berbagai faktor, seperti perbedaan kognitif, kondisi emosional, dan lingkungan sosial, berkontribusi pada munculnya kesulitan ini.

Peran psikologi Pendidikan ini sangat penting karena memberikan petunjuk tentang cara mendukung siswa yang mengalami kesulitan belajar. Pendidik dapat membuat strategi intervensi yang lebih baik dan inklusif dengan memahami psikologi di balik kesulitan belajar. Selain itu, dengan memperhatikan kebutuhan unik siswa, pendidik dapat membuat lingkungan belajar yang mendukung di mana siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai aspek kesulitan belajar siswa dari sudut pandang psikologi pendidikan, dan kami juga akan menawarkan metode untuk membantu siswa dalam mengatasi tantangan mereka.

Kesulitan belajar siswa disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, baik dari segi kognitif, emosional, maupun sosial. Menurut Dr. Virginia Wise Berninger, kesulitan ini sering kali terkait dengan proses neurologis yang memengaruhi kemampuan membaca, menulis, dan memahami materi. Contohnya, disleksia, yang mempengaruhi sekitar 5-15% populasi siswa, dapat menghambat kemampuan membaca dan diakibatkan oleh cara otak memproses informasi. Selain faktor kognitif, aspek emosional juga berperan penting. Teori self-efficacy yang dikemukakan oleh Albert Bandura menunjukkan bahwa keyakinan siswa terhadap kemampuan mereka dapat mempengaruhi motivasi dan keterlibatan dalam belajar. Siswa yang merasa tidak percaya diri atau cemas mengenai kemampuan akademis cenderung menarik diri, sehingga menciptakan lingkaran setan yang memperburuk performa mereka.

Lingkungan sosial siswa juga berpengaruh terhadap kesulitan belajar. Penelitian oleh Dr. Sara Meadows menegaskan pentingnya dukungan sosial dari orang tua dan guru dalam membantu siswa mengatasi tantangan belajar. Lingkungan positif, di mana siswa merasa dihargai dan didukung, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi. Sebaliknya, lingkungan yang negatif dapat memperburuk kesulitan belajar. Selain itu, metode pengajaran yang responsif terhadap kebutuhan individual siswa juga penting. Menurut Dr. Carol Ann Tomlinson, diferensiasi dalam pengajaran, seperti menyediakan materi bervariasi sesuai dengan gaya belajar, dapat membantu siswa memahami materi lebih baik. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan memadai, siswa dapat mengatasi kesulitan belajar dan mencapai potensi maksimal dalam pendidikan.

Kesulitan belajar siswa merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor kognitif, emosional, dan sosial. Dalam konteks psikologi pendidikan, penting bagi pendidik untuk memahami bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan unik yang harus diperhatikan. Dengan pendekatan yang inklusif dan responsif, serta strategi intervensi yang efektif, pendidik dapat membantu siswa mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Lingkungan belajar yang positif dan dukungan dari orang tua dan guru juga berkontribusi pada peningkatan kepercayaan diri dan motivasi siswa. Oleh karena itu, mengintegrasikan prinsip-prinsip psikologi pendidikan dalam pengajaran sangat penting untuk memastikan bahwa semua siswa, termasuk mereka yang mengalami kesulitan belajar, dapat mencapai potensi maksimal dalam pendidikan dan kehidupan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun