Mohon tunggu...
Marsanda Eka Nurjayanti
Marsanda Eka Nurjayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 2

My hobby is writing but not only that, like playing and hanging out with friends

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Gangguan Berbicara Cadel Pada Anak Usia 4-5 Tahun

11 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 11 Mei 2024   10:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia memiliki kemampuan berbahasa secara tulis maupun secara lisan. Banyak manusia yang menggunakan bahasa secara lisan daripada tulisan. Karena dianggap bahasa lisan sangat mudah dan praktis jika berkomunikasi dengan satu sama lain. Berbicara merupakan alat komunikasi sesama manusia yang digunakan untuk mengungkapkan suatu pikiran, pendapat, perasaan serta keinginan dengan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti. Bahasa juga digunakan sebagai landasan anak untuk dapat mempelajari disekitar lingkunganya. Sebelum anak belajar tentang pengetahuan yang lain, anak lebih dahulu belajar tentang bahasa, hal ini dikarenakan agar anak mengetahui lingkungan sosialnya.

Kemampuan pemerolehan bahasa, manusia memperoleh kemampuan tersebut sejak dini, pertama kali dari bahasa ibu. Bahasa ibu menjadi kunci pertama perkembangan bicara pada anak, karena anak belajar melalui contoh dan interaksi. Ketika anak terpapar dengan bahasa ibu, maka secara penuh mereka menginternalisasi struktur, kosakata, dan intonasi yang membentuk dasar kemampuan berbicara mereka. Bahasa ibu ini juga dapat membangun dasar pemahaman konsep dan komunikasi pada anak. Kemudian dengan seiring berjalannya waktu, perkembangan bahasa anak akan berkembang dan kompleks jika lingkungan sekitarnya mendukung anak untuk banyak mengeluarkan suara untuk berbicara.

Namun, kemampuan berbicara anak tidak sepenuhnya jelas maksud yang ingin disampaikan. Gangguan bicara ini biasanya dalam bahasa Indonesia biasanya disebut cadel. Cadel merupakan salah satu gangguan ketidaksempurnaan seseorang dalam melafalkan kata ketika berbicara. Gangguan ini hal yang sangat wajar sekali dalam proses perkembangan anak dalam memperoleh kemampuan berbahasa. Biasanya penderita cadel mengalami kesulitan untuk melafalkan bunyi /r/, /l/, /z/, dan /th/. Akan tetapi, apabila gangguan cadel tersebut terus berlangsung hingga anak usia lima tahun, dapat dinyatakan anak tersebut memiliki gangguan berbicara. Dimana anak umur 5 tahun ini seharusnya sudah memasuki masa prasekolah. Tetapi perkembangan anak itu sangatlah berbeda-berbeda. Jadi wajar meskipun usianya sama, tetapi masih ada anak cadel.

Rata-rata penyebab cadel pada anak usia 5 tahun adalah bentuk lidah atau kendali yang kurang tepat sehingga membuat pelafalan lidah kurang tepat.  Penyebab lainya adalah gangguan pada saraf anak, down syndrome, gangguan pendengaran dan gangguan perkembangan. Cadel pada anak bukan karena pendeknya lidah akan tetapi otot pada lidah mereka yang belum sempurna. Selain itu, cadel ini akan memengaruhi terganggunya saraf yang memengaruhi lidah. Bagian yang terganggu adalah frenulum linguae.

Dimana keadaan ketika frenulum linguae, jaringan yang menempel dibawah lidah sampai ke bagian bawah mulut terlalu pendek. Keadaan ini akan membatasi pergerakan lidah ketika berbicara sehingga dapat menyebabkan gangguan cadel atau gangguan fonologis pada anak. Pengobatan untuk lidah terikat biasanya melibatkan pembedahan untuk memotong atau memperpanjang frenulum linguae, yang memungkinkan lidah untuk bergerak lebih bebas. Kemudian juga ada lidah menyentuh langit-langit mulut yang lunak saat berbicara, sehingga pelafalan yang dikeluarkan berbeda.

Terakhir faktor lingkungan juga sangat memengaruhi hal tersebut. Lingkungan yang kaya akan percakapan dan interaksi bisa meningkatkan kemampuan berbicara anak. Selain itu anak-anak biasanya belajar melalui contoh yang diberikan oleh orang-orang dewasa dan teman-teman sebayanya. Jika model bicara di lingkungan tersebut tidak jelas atau terganggu, maka anak akan kesulitan meniru dan mengembangkan keterampilan bicara mereka. Lingkungan yang kurang memberikan kesempatan dalam berbicara dan berkomunikasi juga bisa menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan bicara anak.

Dengan melihat penyebab gangguan cadel pada anak. Maka peran orang tua sangatlah penting untuk mengatasi gangguan tersebut. Orang tua bisa melakukan hal hal berikut. Latih posisi lidah dan mulut anak saat mengucapkan huruf-huruf sulit dengan benar. Anak bisa berlatih di depan cermin untuk mengingatkanya, ajak anak bermain untuk melatih kekuatan motorik, seperti meniup terompet mainan atau gelembung air sabun, minta anak mengucapkan keingananya dengan jelas sebelum orang tua menurutinya, dan ajaklah anak untuk mengucapkan kata-kata dari huruf yang dirasa sulit seperti huruf ”R” sesering mungkin. Dengan melakukan tersebut diharapkan orang tua bisa memberikan dukungan yang kuat terhadap anak yang mengalami gangguan cadel, dan apabila gangguan tersebut dirasa sudah tidak membaik segerakan bawa anak ke dokter spesialis yang mampu menangani hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun