Kunci kedua, agar keselamatan menjumpai Kekasih terjaga yaitu beritiba' pada Sang Kekasih Alloh SWT. Saat menjalani kehidupan ini ukuran benar dan salah harus dikembalikan pada Baginda Rasululloh SAW sang kekasih Alloh SWT suri tauladan seluruh manuasia.Â
Sesuai surat Al Imron ayat 31 berbunyi, " Katakanlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Renungkan! Agar amalan tidak sirna maka, mari  menjalani kehidupan ini sesuai yang dicontohkan kekasih Alloh SWT. Dengan mengamalkan sunnah-Nya, kita mengoptimalkan seluruh potensi yang ada dalam diri untuk berbuat terbaik yang kemanfaatannya mampu dipetik oleh masyarakat sekitarnya. Hal ini, ajaran yang lurus mengajarkan kebaikan yang dampaknya terasakan terhadap sesama.
 Temui Alloh SWT dengan berbuat baik dengan seluruh makhluk. Jangan bangga dengan ibadah ubudiyah, yaitu menjalankan ibadah fisik berupa banyaknya sholat, puasa, dan haji. Kebermanfaatan ibadah ubudiyah itu, kebaikannya hanya kembali pada diri sendiri. Sesungguhnya, ibadah yang paling dicintai oleh Alloh dan Rosulnya itu kebermanfaatnya mampu dirasakan oleh semua makhluk hidup.Â
Kadang seseorang menyepelekan zakat, infak dan sadaqoh. Sungguh amalan zakat dan teman-temannya itu, suatu amalan yang paling dicintai oleh Sang Kekasih karena  manfaatnya mampu dirasakan oleh orang lain.
 Sadaqoh paling mudah ada menebarkan senyum pada saudara kita. Atau bisa sedekah dengan kegiatan nyata yang menyenangkan si penerima sedekah. Sedekah bumi dapat di lakukan agar menjaga bumi agar tidak menebang pohon sembarangan.Â
Kadang jua, kita mengganggap sepele gerakan menanam pohon untuk menghijaukan lingkungan kita. Sesungguhnya, kemanfaatan pohon disekitar lingkungan rumah kita sangat terasakan oleh masyarakat di sekelilingnya.
Manfaat yang nyata, keberadaan pohon sebagai penyedia oksigen yang sangat di butuhkan oleh manusia. Pada proses fotosintesis yang dilakukan siang hari tumbuhan menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen yang sangat bermanfaat untuk umat manusia. Jadi, ingat pelajaran saat sekolah dasar dahulu, bahwa para guru mendasari ilmu pengetahuan tentang respirasi dan proses fotosintesis pada tanaman.
Beliau, selalu menumbuhkan dan menunjukkan rasa syukur tidak berhingga akan rahmat Sang Pencipta yang maha sempurna tentang ketergantungan manusia terhadap alam semesta. Semoga, dewan guru kita mendapat amal jarizah yang tak berhingga.
Pada proses respirasi, saat malam hari tanaman akan menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida ke udara. Siang hari saat terjadi proses fotosintesis, dimana zat asam arang atau karbondioksida diudara akan diserap kembali melalui jaringan stomata pada daun. Proses fotosintesis ini memerlukan air tanah yang diserap oleh akar melalui batang disampaikan ke Daun. Zat hijau daun atau klorofil akan menangkap sinar matahari.Â
Dengan sinar matahari  yang diserap oleh daun akan mengubah air menjadi hidrogin dan oksigen. Gas hidrogin di dalam daun akan bergabung dengan karbondioksida akan membentuk sari makanan pada tumbuhan. Sedangkan, gas oksigen hasil dari fotosintesis akan dilepas oleh tumbuhan melalui stomata daun. Hasil proses fotosintesis berupa oksigen bermanfaat untuk sistem respirasi umat manusia.Â