Selain itu, akses yang mudah dan gratis terhadap alat kontrasepsi, seperti kondom, sangat penting untuk mengurangi risiko infeksi HIV. Kampanye kesadaran dan informasi yang intensif  juga harus dilakukan melalui berbagai media, termasuk media sosial, untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV dan mengurangi stigma. Â
Layanan kesehatan ramah remaja, termasuk tes dan konseling HIV, harus tersedia secara luas dan mudah diakses. Kaum muda perlu merasa nyaman dan aman dalam mengakses layanan-layanan ini tanpa takut akan prasangka atau diskriminasi. Â
Peran orang tua dan anggota keluarga juga sangat penting dalam mendidik dan memberikan dukungan psikologis pada remaja untuk mencegah perilaku berisiko. Kasus infeksi HIV di kalangan generasi muda di Indonesia merupakan permasalahan kompleks yang memerlukan pendekatan terpadu dan kolaboratif antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Dengan kontribusi yang signifikan dan upaya berkelanjutan, kita dapat menghentikan penyebaran HIV dan melindungi generasi muda dari ancaman virus ini. Pendidikan berkualitas, akses yang memadai terhadap layanan kesehatan dan pengurangan stigma merupakan langkah penting menuju masa depan yang lebih sehat bagi generasi muda Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H