Pada kali ini saya akan share sedikit mengenai apa itu pembicaraan formal dan informal.
Semangat bacanya ya, Yuk lanjut aja…
Dalam berkomunikasi, ada suatu alat yang digunakan, alat itu disebut Bahasa, nah di dalam semua bahasa, bentuk yang digunakan orang ketika berbicara secara formal berbeda dengan yang digunakan secara informal. Dalam bahasa Inggris kita cenderung menggunakan percakapan formal untuk orang asing dan orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi namun untuk percakapan informal biasanya digunakan kepada kolega, keluarga dan teman.
Tentu saja bahasa tidak selalu masuk dalam kategori yang rapi seperti “formal” dan “informal”. Tingkat formalitas pembicara tergantung pada hubungan mereka, lokasi pembicaraan, topik yang sedang dibahas dan banyak faktor lainnya.
Kita harus menyadari perbedaan dalam gaya berbicara dan alasan untuk memilih gaya yang paling tepat dalam situasi tertentu,
Contoh kalimat formal and infromal :
Sorry, gottta go --- I’m afraid I’ve got to be going now
Wanna coffee ? --- Could I offer you a coffee ?
He’s a pain in the neck --- He has not been easy to deal with
Kalimat formal dan informal juga dapat dibedakan berdasarkan isinya. Ada ungkapan-ungkapan tertentu yang sesuai dalam situasi informal yang tidak sesuai dalam situasi formal.
Berbicara juga dapat memberikan informasi yang berguna tentang jenis bahasa yang sesuai dalam situasi yang berbeda, contohnya seperi bagaimana dan kapan kita harus berterima kasih kepada orang lain, bagaimana mengundang boss atau orang yang lebih tinggi status nya, bagaimana cara kita mengundang teman, serta bagaimana cara paling sopan untuk menyela pembicaraan/menghentikan pembicaraan.
Kita semua sudah tahu bahasa dan aturan sosial untuk budaya yang ada di sekitar kita. Tapi apakah kita tahu bagaimana budaya di Amerika? di Amerika Utara terdiri dari banyak kelompok dan adat istiadat yang berbeda menurut wilayah dan latar belakang etnis, tetapi umumnya bahasanya sama.
Jika kamu ragu tentang apa yang harus dikatakan dalam situasi tertentu, Jangan ragu untuk bertanya kepada seseorang. Kebanyakan orang Amerika senang jika di ajak berbicara mengenai bahasa mereka (American English). Jadi kita bisa lebih memahami secara langsung bagaimana mereka bereaksi dengan pertanyaan kita baik itu dalam bentuk formal maupun informal.
Selanjutnya kita akan sedikit membahas mengenai bagaimana cara membuka pembicaraan dan menutup nya.
Yang pertama yaitu : “Salam pembuka”
Salam dalam semua bahasa memiliki tujuan yang sama, untuk menjalin kontak dengan orang lain, untuk mengenali keberadaannya, dan untuk menunjukkan keramahan. Rumus untuk menyapa itu sangat spesifik dan biasanya tidak mengandung arti literal. Seperti contoh orang-orang mengatakan "good morning", “hello”, “how are you” dll.
Pre closing dan Closing
Biasanya orang tidak tiba-tiba berhenti berbicara, mengucapkan selamat tinggal dan meninggalkan satu sama lain secara tiba-tiba. Mengakhiri percakapan biasanya membutuhkan waktu. Dan ini melibatkan jenis interaksi : Preclosing dan closing
Preclosing adalah frasa yang menandakan akhir dari pembicaraan
Closing adalah frasa yang secara eksplisit mengakhiri percakapan
Ada beberapa orang yang sulit untuk mengakhiri Pembicaraan. Masalahnya adalah mereka biasanya mengabaikan sinyal-sinyal untuk mengakhiri percakapan. Jika dengan teman dekat, biasanya tidak akan menyebabkan kesulitan, tetapi dengan orang yang tidak kita kenal dengan baik atau dengan orang yang berada di posisi yang lebih tinggi, jika kita mengabaikan preclosing maka kita akan dianggap tidak sopan.
Berikut adalah contoh Preclosing berbentuk formal dan informal
well, I’m afraid I have to be going now
I really must go now
Well, its getting late
Maybe we could get together sometime
I’ve really got to go
Penutup seperti salam, biasanya digunakan tanpa arti secara harfiah, orang-orang yang sering bersama biasanya mengucapkan good-bye di penghujung hari atau pekan dan mengucapkan selamat akhir pekan satu sama lain seperti have a nice weekend.
Pada saat meninggalkan sebuah pesta, tamu akan selalu mencari tuan rumah atau nyonya rumah untuk mengucapkan terima kasih dan berpamitan. Orang-orang yang meninggalkan satu sama lain untuk waktu yang lama akan berjabat tangan atau berpelukan, tergantung pada hubungannya. Jika kita berada dalam situasi yang asing atau tidak terbiasa dengan situasi itu kita bisa bertanya apa yang harus dilakukan, atau mengamati bagaiaman orang lain melakukan closing pada pesta itu.
Jadi pengamatan dan penyesuaian juga diperlukan, hal ini dikarenakan kita tidak setiap hari mengikuti/ menghadiri pesta-pesta formal, sehingga beberapa dari kita masing merasa asing dengan kebiasaan dan tata cara dalam bersosialisasi di keadaan tersebut.
Berikut adalah beberapa kalimat yang bisa digunakan untuk menutup pembicaraan :
Until the next time
Good night, (name)…..
Good bye, (name) …..
Have a nice (weekend)
Talk to you later
See you later
Sederhananya, dalam memulai dan menutup sebuah pembicaraan kita harus melihat siapa yang diajak bicara serta kondisi dan situasi apa kita saat itu, sehingga kita dapat menyesuaikan diri, apakah pembicaraan ini akan berbentuk “formal” atau “informal”.
Semoga informasi sederhana ini bermanfaat.
Until next time,,…see you…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H