Mohon tunggu...
Marsa Nurul Laila
Marsa Nurul Laila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030027 UIN Sunan Kalijaga

Hobi: mendengar lagu, bernyanyi, menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Borobudur: Magnet Wisatawan yang Memukau Dunia

17 Juni 2024   14:00 Diperbarui: 17 Juni 2024   14:05 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 
Acara Waisak di Candi Borobudur biasanya diawali dengan prosesi pengambilan air suci dari Umbul Jumprit. Air suci ini kemudian digunakan untuk memandikan rupang Buddha di Candi Mendut. Setelah itu, umat Buddha melakukan pradaksina, yaitu berjalan mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali sambil memanjatkan doa.
Puncak acara Waisak di Candi Borobudur adalah pada saat detik-detik Waisak, yaitu saat bulan purnama tepat berada di atas Candi Borobudur.

Pada saat itu, umat Buddha melepaskan lampion ke langit sebagai simbol pelepasan ego dan keinginan duniawi. Perayaan Waisak di Candi Borobudur merupakan wujud nyata toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 


Lampion-lampion yang diterbangkan ke langit bagaikan kunang-kunang raksasa yang menari di angkasa, menerangi malam dengan cahaya yang indah Pemandangan ini dipercayai menjadi simbol harapan dan pencerahan bagi umat Buddha, sekaligus menjadi pengingat bagi semua orang untuk selalu menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Perayaan Waisak di Candi Borobudur tidak hanya menjadi tradisi religius yang penting bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang memukau bagi wisatawan dari seluruh penjuru dunia.

Perpaduan antara nilai spiritual dan budaya yang terpancar dalam perayaan Waisak di Candi Borobudur menjadi bukti nyata bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan tradisi dan budaya, serta menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan.

Candi Borobudur tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi objek wisata budaya yang menarik bagi wisatawan dari berbagai negara.

d0eac783-aa5b-4028-a57f-f3c4c6da1d41-666fce48c925c45c3d79eb23.jpeg
d0eac783-aa5b-4028-a57f-f3c4c6da1d41-666fce48c925c45c3d79eb23.jpeg
                      Dokumentasi Pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun