Letak Candi hijau yang berada di perbukitan menjadikan suasana yang alami dan juga tenang jauh dari hiruk piku kota wisatawan. Dan dapat merasakan kedamaian dan juga ketenangan di sekitar candi membuat kunjungan menjadi lebih menyenangkan dan juga bermakna.Â
Apalagi untuk pengembar fotografi Candi hijau menyediakan banyak objek wisata menarik yang bisa dijadikan keindahan arsitektur Candi panorama alam dan juga Pemandang matahari terbenam merupakan subjek fotografi yang menarik.
Kondisi candi dan juga lingkungan terawat dengan baik sehingga para wisatawan merasakan kenyamanan apalagi Candi sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung yang bisa digunakan terdapat area parkir yang luas terdapat pos penjaga yang memberikan informasi seputar Candi terdapat beberapa Gazebo yang memungkinkan pengunjung beristirahat sambil menikmati suasana yang adaÂ
Terdapat juga banyak warung-warung yang menyediakan aneka jenis makanan untuk wisatawan salah satunya warung lereng hijau yang berseberangan dengan Candi hijau.
Selain sebagai destinasi wisata, Candi Ijo juga memiliki makna budaya yang dalam. Tempat ini menjadi saksi bisu dari masa keemasan peradaban Mataram Kuno. Melalui keindahannya, Candi Ijo mengajarkan kita tentang kekayaan warisan budaya Indonesia dan pentingnya melestarikannya untuk generasi mendatang
Candi hijau juga dapat memberikan potensi untuk belajar lebih banyak tentang sejarah budaya dan arsitektur peradaban Hindu Buddha di Indonesia akan mendapatkan wawasan yang berharga tentang masa lalu dan juga perkembangan peradaban di wilayah pulau jawa untuk tiket masuk Candi hijau sendiri diberlakukan tiket masuk sebesar Rp7.000 wisatawan lokal dan Rp15.000 untuk wisatawan negara. Candi Ijo buka setiap hari dari jam 06.00 pagi sampai 17.00 sore
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H