Pandemi Belum Usai, UNISA Memanfaatkan Media Sosial Dalam Pembelajaran

Sejak dua tahun lalu, Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena penyebaran wabah Covid-19. Sejak waktu itu, kasus yang terdampak positif Covid-19 kian melonjak hingga saat ini. Virus Corona yang yang menyerang sistem kekebalan tubuh melalui pernapasan bahkan dapat menyebabkan kematian ini, dapat merenggut siapa saja mulai dari bayi, anak-anak, dewasa hingga lansia. Meluasnya penyebaran Covid-19 menyebabkan beberapa negara menerapkan beberapa kebijakan mulai dari lockdown hingga PSBB, untuk menekan angka penyebarannya tidak semakin tinggi dan risiko terkena virus semakin berkurang.

Covid-19 Berdampak Pada Sektor Pendidikan

Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia, tidak hanya menyerang kesehatan manusia saja. Akan tetapi, juga memberikan dampak kepada berbagai sektor kehidupan. Khususnya di bidang pendidikan.

Semua kegiatan yang menciptakan kerumunan sementara waktu harus diberhentikan sejenak dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Begitu pula dengan kegiatan dalam dunia pendidikan, yang biasanya dilaksanakan secara tatap muka terpaksa di istirahatkan sejenak dan pelaksanaannya digantikan dengan secara daring atau online. Meskipun belum ada pernyataan secara lugas mengenai efektivitas atau tidaknya pembelajaran melalui daring dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Pendidikan akan tetap dilaksanakan oleh para pelajar baik siswa maupun mahasiswa. Sebab, pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan.

Unisa Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Sarana Pembelajaran

Dengan adanya kebijakan dari pemerintah untuk menerapkan aktivitas pembelajaran dengan metode jarak jauh atau daring, mulai dari siswa hingga mahasiswa. Metode pembelajaran secara daring ini merupakan metode pembelajaran yang dilaksanakan tanpa tatap muka secara langsung antara siswa dengan guru dan mahasiswa dengan dosen dan mengunakan jaringan internet serta memanfaatkan beberapa media sosial dalam pelaksanaanya. Dari sekian pergiruan tinggi, salah satunya adalah Universitas Aisyiah Yogyakarta.

Sejak pandemi menyebar ke Indonesia, Universitas Aisyiah Yogyakarta (UNISA) sendiri menggunakan sistem jarak jauh atau secara daring dalam pembelajarannya. Dengan memanfaatkan beberapa media sosial, aplikasi yang biasa digunakan oleh Unisa adalah zoom, google meet, WhatsApp, e-learning, dan lain-lain. Dengan menggunakan aplikasi diharapkan untuk dapat memudahkan para dosen berkomunikasi dengan mahasiswa seperti saat memberikan materi, tugas, maupun informasi lainnya melalui WhatsApp grub, google meet, atau zoom dan diharapkan juga bagi mahasiswa dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk berdiskusi dengan teman dan membahas tugas kelompok dengan baik dan maksimal. Sedangkan untuk absen, Unisa menyediakan aplikasi sendiri yang dapat diakses oleh mahasiswa sehingga tidak memerlukan absen secara manual.

Unisa Yogyakarta juga memiliki E-library yang mempermudah mahasiswa dan mahasiswi untuk membaca buku yang disediakan di perpustakaan kampus tanpa harus datang ke kampus, cukup mengakses melalui gadget masing-masing mahasiswa dapat memperoleh ilmu dan wawasan yang luas.

Pemanfaatan media sosial sebagai sarana pembelajaran pada masa pandemi memiliki dampak positif dan negatif tersendiri. Dampak positif terhadap mahasiswa dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan berjalan lancar meskipun tehalang oleh situasi pandemi Covid-19, walaupun terkadang dalam melaksanakaan pembelajaran daring terdapat kendala jaringan yang terkadang tidak stabil setidaknya mahasiswa masih dapat menerima materi dari dosen. Dampak negatif bagi mahasiswa, berdampak terhadap menurun dan kurang maksimalnya minat belajar mahasiswa, hal ini disebabkan beberapa faktor salah satunya yaitu sebagian mahasiswa masih kurang paham terhadap materi yang disampaikan oleh dosen melalui zoom maupun google meet.